Opini

Risiko Menunda Pernikahan dengan Pasangan

3 Mins read

Mochamad Irsyad Kusyairi – Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

SEJUK.ID – Menjalin hubungan asmara yang serius dan penuh komitmen adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan dedikasi, pengorbanan, serta kesabaran. Ketika dua insan memutuskan untuk bersama, mereka berbagi mimpi, tantangan, dan berbagai aspek hidup lainnya. Saat cinta telah mekar bak bunga di taman, langkah berikutnya yang sering kita impikan adalah menikah. Namun, sering kali kita terlena dalam kenyamanan dan lupa melangkah ke jenjang lebih serius. Hati-hati, jika hubunganmu terus dibiarkan menggantung tanpa kepastian, bisa ada bahaya yang mengintai. Apakah kamu pikir dengan hanya berpacaran sudah cukup? Wanita juga butuh kepastian!

Tenang, tulisan ini akan memberikan pencerahan tentang risiko dan bahaya yang bisa mengintai ketika kamu menunda pernikahan. Yuk, simak mengapa penting untuk segera menikah saat hatimu dan hatinya sudah saling terikat erat. Siapa tahu, setelah membaca tulisan ini, kamu akan segera meresmikan status hubunganmu dengan pasanganmu ke jenjang yang lebih serius dan sakral. Aamiin.

Risiko Pasangan Berselingkuh

Ketidakpastian dalam hubungan dapat menjadi badai yang mengombang-ambingkan perasaan. Saat satu atau kedua pihak merasa tidak yakin tentang masa depan hubungan mereka, perasaan cemas dan tidak nyaman pun muncul. Ketika hubungan dibiarkan tanpa kejelasan arah, godaan dari luar bisa menjadi lebih menggoda, seperti bujukan sirine yang menggoda pelaut di lautan. Ketidakpastian ini dapat mendorong salah satu atau kedua belah pihak mencari kepuasan emosional atau fisik di tempat lain.

Peluang Pihak Ketiga untuk Masuk

Selain risiko perselingkuhan, bahaya nyata lainnya dari menunda pernikahan adalah peluang bagi pihak ketiga untuk melamar pasangan Anda. Orang luar mungkin melihat kesempatan untuk mendekati pasangan Anda karena situasi hubungan yang berlangsung tanpa komitmen yang jelas. Seperti elang yang mengintai mangsanya, pihak ketiga bisa mencoba memanfaatkan ketidakpastian dalam hubungan Anda.

Pihak ketiga yang tertarik mungkin menawarkan komitmen dan stabilitas yang Anda mungkin belum berikan. Ini bisa sangat menggoda bagi pasangan Anda yang mungkin merasa kurang kepastian dalam hubungan saat ini. Lamaran dari pihak ketiga dapat mengguncang kepercayaan diri dan komitmen pasangan Anda terhadap hubungan yang sudah ada, sehingga menyebabkan konflik dan perpecahan yang lebih dalam.

Bosan, Tapi Takut Melepaskan

Perasaan bosan adalah salah satu musuh terbesar dalam hubungan yang telah berlangsung lama. Ketika pasangan merasa bosan, hubungan bisa kehilangan kilau dan semangat yang dulu ada. Perasaan bosan ini bisa datang dari rutinitas yang monoton karena menjalani hubungan tanpa perkembangan.

Bosan bisa menjadi tanda bahwa pasangan perlu melakukan sesuatu untuk me-refresh kembali hubungan mereka. Cobalah aktivitas baru yang seru dan menyenangkan, seperti memberikan kejutan yang mengesankan atau pergi berlibur untuk menghabiskan waktu bersama.

Sama Saja Dengan Berbohong

Perasaan digantung dalam hubungan bisa sangat menyakitkan dan membuat pasangan merasa seperti sedang dibohongi. Terlalu banyak kata-kata manis tidak akan berarti apa-apa jika hubungan kandas di tengah jalan. Jika tidak segera diresmikan, lebih baik berpisah saja. Mengapa menjalin hubungan terlalu lama jika pada akhirnya hanya menjaga jodoh orang lain? Itu sangat menyakitkan, bukan?

Pernikahan bukan sekadar pesta meriah atau seremonial belaka. Ini adalah simbol komitmen yang lebih dalam dan serius. Dengan menikah, kalian menunjukkan bahwa kalian siap menghadapi segala rintangan bersama, dalam suka maupun duka. Pernikahan mengajarkan arti sejati dari kata ‘kita,’ bukan lagi ‘aku’ dan ‘kamu’.

Tekanan dari Ekspektasi Sosial

Tidak bisa dipungkiri, tekanan dari keluarga dan lingkungan sekitar sering kali menjadi beban tersendiri. “Kapan nikah?” adalah pertanyaan yang sering menghantui. Meskipun terdengar sepele, pertanyaan ini lama-kelamaan bisa mempengaruhi hubungan kalian. Dengan menikah, kalian bisa memberikan jawaban pasti dan menikmati hidup tanpa terus-menerus diganggu oleh pertanyaan tersebut.

Keputusan untuk menikah adalah keputusan yang sangat pribadi dan harus didasarkan pada cinta, kepercayaan, dan kesiapan bersama, bukan karena rasa takut atau tekanan dari luar. Diskusi terbuka dan jujur dengan pasangan mengenai rencana masa depan adalah langkah penting untuk membuat keputusan yang bijak. Dengan pertimbangan yang matang, Anda dan pasangan dapat menentukan langkah terbaik untuk masa depan hubungan kalian.

Terlena dalam Kenyamanan Semu

Kamu merasa nyaman dan aman karena telah lama bersama. Seakan-akan, hubungan kalian sudah seperti suami istri meskipun belum resmi. Namun, rasa aman ini bisa jadi hanya ilusi. Tanpa pernikahan, hubungan kalian tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Jika terjadi masalah besar, posisi kalian bisa menjadi goyang. Cinta memang kuat, tetapi tidak ada salahnya memberikan pondasi yang kokoh dengan ikatan resmi.

Jadi, berikut beberapa alasan mengapa sebaiknya kamu segera menikahi pasanganmu. Dengan menikah, kalian dapat merasakan kebahagiaan dan kestabilan yang lebih dalam hubungan. Jadi, jika hatimu sudah mantap, mengapa harus menunggu lagi? Ayo, beranikan diri melangkah ke jenjang yang lebih serius dan buat hubungan kalian semakin indah! Seperti layang-layang yang terbang tinggi dengan benang yang kuat, pernikahan akan membawa hubungan kalian menuju puncak kebahagiaan.

Editor Fathan Faris Saputro

771 posts

About author
Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama.
Articles
    Related posts
    OpiniPolitik

    Waspada “Kelompok Agamis” : Menggembosi Aksi Mengawal Demokrasi

    4 Mins read
    Opini

    Literasi di Era Scrolling: Menemukan Makna di Tengah Informasi

    4 Mins read
    OpiniPolitik

    Senja Demokrasi Dinasti Jokowi

    5 Mins read

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *