SEJUK.ID – Sebanyak 753 mahasiswa penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah resmi diumumkan melalui tiga tahap seleksi. Tahap pertama mengumumkan 174 orang, tahap kedua sebanyak 285 orang, dan tahap ketiga sejumlah 294 orang. Pengumuman ini menjadi sorotan dalam acara Orientasi Mahasiswa Berprestasi KIP-Kuliah (ORMASI-KIP) yang berlangsung pada Jumat (15/12/2023) di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta.
Proses penyerahan Surat Keputusan (SK) Rektor kepada para penerima yang dilakukan oleh Rektor UIN Jakarta diwakilkan oleh Agus Salim, M.Pd, selaku Ketua Divisi ADM Alumni. Acara ORMASI-KIP yang diselenggarakan setiap tahun sekali ini menjadi momentum penting untuk memberikan pengenalan dan sambutan kepada mahasiswa penerima Beasiswa KIP-Kuliah. Pada tahun ini ORMASI-KIP mengusung tema “Peran Aktif Generasi Muda dalam Penguatan Wawasan Moderasi Beragama di Era Digital.” Agus Salim menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh penerima Beasiswa KIP-Kuliah, dan berharap agar mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk meraih cita-cita mereka. “Sebab tidak semua orang seberuntung kalian,” ujarnya.
Selain penyerahan SK Rektor, acara ini turut memberikan pembekalan kepada para mahasiswa. Wawan Kurniawan, M.Ag, Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, yang memberikan penjelasan tentang pentingnya Moderasi Beragama. Beliau menekankan bahwa moderasi seharusnya berfokus pada cara seseorang beragama, bukan memoderasi agama. “Jangan berlebihan,” ungkapnya.
Sultan Rivandi, S.Sos, Co-Founder CentennialZ dan Notifikrasi, mengambil peran dalam menyampaikan materi Leadership dan Keorganisasian. Ia menjelaskan betapa pentingnya memiliki Soft Skill dalam dunia kerja. “Soft skill sangat di gunakan dalam dunia kerja kelak, walaupun dengan IPK di atas tiga dan mengikuti banyak organisasi, akan sangat rugi jika tidak ada Soft skill sebagai mahasiswa,” jelasnya.
Materi terakhir disampaikan oleh Dr. Tjahjo Suprajogo, M.Si, Direktur LM-PSDM Titian Insan Cemerlang, yang berbicara tentang Pembekalan Masa Depan di Dunia Digital. Beliau menekankan bahwa prinsip orang yang ingin berprestasi adalah tidak selalu menunggu, dan konsep literasi adalah kunci dasar dalam membaca dan menulis. “Masa depan kita dan masa depan Indonesia ada di tangan kita,” tambahnya.
Acara ditutup dengan pemilihan ketua angkatan KIP-Kuliah tahun 2023 dan berbagai penampilan hiburan dari peserta, menandai suksesnya ORMASI-KIP sebagai langkah awal bagi mahasiswa penerima Beasiswa KIP-Kuliah untuk memulai perjalanan akademisnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (*)
Reporter Doni Renaldi