SEJUK.ID – Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 92, Gelombang 7 dengan DPL Ririn Harini, S.kep., Ns., M.Kep, dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan kegiatan pembuatan pupuk organik cair bersama masyarakat di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, pada hari Sabtu (3/8/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi limbah urin kambing yang dihasilkan oleh ternak masyarakat setempat sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Proses pembuatan pupuk organik cair ini melibatkan limbah urin kambing yang selama ini hanya menjadi masalah lingkungan jika tidak dimanfaatkan. Para petani dan peternak diajarkan cara mengolah urin kambing menjadi pupuk yang bermanfaat untuk tanaman. Dalam kegiatan ini, mahasiswa UMM juga memberikan edukasi tentang manfaat pupuk organik cair, baik dari segi lingkungan maupun pertanian, serta bagaimana penggunaannya dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah yang terbuang ke lingkungan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat Desa Gunting dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menerapkan metode-metode ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah. Mahasiswa PMM UMM berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair
Urin kambing, yang sering dianggap sebagai limbah, sebenarnya memiliki potensi besar ketika diolah menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat bagi pertanian. Pupuk organik cair dari urin kambing kaya akan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dengan baik. Nutrisi ini berperan dalam mempercepat pertumbuhan tanaman, memperkuat struktur batang dan daun, serta meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Penggunaan pupuk organik cair dari urin kambing juga membantu memperbaiki struktur tanah. Kandungan organiknya meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap dan menyimpan air, serta merangsang aktivitas mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesuburan tanah. Dengan penggunaan rutin, tanah menjadi lebih subur dan tanaman tumbuh lebih sehat.
Selain itu, pupuk organik cair dari urin kambing adalah pilihan yang ramah lingkungan. Dibandingkan dengan pupuk kimia, pupuk ini tidak meninggalkan residu berbahaya di tanah atau air, sehingga membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Proses pengolahannya juga mudah dan ekonomis, membuatnya menjadi solusi yang praktis dan terjangkau bagi petani, terutama di daerah pedesaan.
Mengolah urin kambing menjadi pupuk organik cair juga berkontribusi dalam mengurangi limbah peternakan. Limbah yang dihasilkan dari peternakan kambing dapat dikelola dengan cara yang lebih berkelanjutan, mengurangi pencemaran lingkungan, dan memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi peternak. Ini adalah langkah penting menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Secara keseluruhan, urin kambing yang diolah menjadi pupuk organik cair memberikan manfaat yang signifikan bagi pertanian dan lingkungan. Selain meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian, pupuk ini juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dan memberikan solusi praktis bagi petani dalam mengelola sumber daya mereka secara lebih efektif.
Salah satu mahasiswa PMM UMM mengungkapkan rasa bangganya terhadap hasil kerja keras mereka. “Kami sangat puas dengan apa yang sudah kami kerjakan selama melakukan kegiatan PMM di Desa Gunting, karena dapat memberikan dampak positif terhadap pertanian dan peternakan,” ujarnya.
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa
Program PMM adalah bentuk konkret dari pengabdian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang kepada masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang pengolahan urin kambing menjadi pupuk organik cair, tetapi juga memahami pentingnya kerja sama dan kontribusi positif bagi lingkungan serta masyarakat sekitar.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan limbah seperti urin kambing dengan cara yang kreatif dan bermanfaat. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang ikut serta dalam upaya menjaga kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan,” tambah salah satu mahasiswa PMM Kelompok 92 Gelombang 7. (*)
Reporter Muhammad Haris Bachtiar. Editor Fathan Faris Saputro.