SEJUK.ID -DEPOK – Penerbit Irfani menyelenggarakan Wapinar Kepenulisan Nasional pada Sabtu (3/12). Wapinar merupakan singkatan dari WhatsApp Seminar alias seminar kepenulisan yang diselenggarakan via WhatsApp Group. Kegiatan yang terselenggara setiap Sabtu malam ini telah berlangsung selama dua pertemuan sejak 26 November lalu.
Dalam Wapinar Kepenulisan Nasional kali ini, dibahas mengenai “Menebar Gagasan di Media Massa”. Hadir sebagai narasumber seorang mahasiswa dan kolumnis di media online, Raja Faidz el Shidqi. Raja merupakan kolumnis di berbagai online, di antaranya Kumparan.com, Gagas.ID, Madrasahdigital.co, dan sebagainya.
Dalam kegiatan ini, Raja berbagi pengalaman dan tips menulis opini di media massa. Dia menyampaikan, sebelum menebar gagasan atau membuat opini di media massa diperlukan beberapa hal, yang pertama motivasi. “Alasan dasar kita menulis ini apa sebetulnya? Kita harus punya dulu, apa motivasinya. Kenapa harus menulis, kenapa harus menebarkan gagasan di media massa,” ujarnya.
Selain itu, tak kalah penting dalam menulis opini ialah tema, yakni berkaitan dengan substansi dan fokus pembahasan. Dia menambahkan, penggunaan tata bahasa dan tata kalimat harus disesuaikan dengan karakteristik media yang dituju.
“Kita harus tahu dulu, karakteristik media massa itu seperti apa. Topik apa yang diangkat, gaya bahasa seperti apa yang digunakan. Itu harus kita sesuaikan, agar tulisan dapat diterima,” ungkapnya. Sebab itulah, kita mesti memahami pola isu yang ada di media massa yang dituju.
Selain itu, mahasiswa FISIP UMJ ini juga memberikan tips untuk mencari waktu menulis yang tepat agar bisa konsentrasi. “Coba menulis di waktu luang atau pada malam hari, tengah malam sampai subuh. Coba juga ketika menulis matikan data seluler, sehingga bisa lebih konsentrasi pada isu dan pembahasan yang sedang ditulis,” ujarnya, Sabtu (3/12).
Berkaitan dengan kegiatan ini, CEO dan inisiator kegiatan ini, Ahmad Soleh, mengungkapkan bahwa wapinar kepenulisan ini diselenggarakan gratis untuk umum. “Siapa pun boleh bergabung, bahkan bisa mengajukan diri jadi narsum bila memang ingin berbagi keresahan dengan peserta grup lainnya,” ujarnya.
Dengan digelarnya wapinar rutin ini dia berharap semangat dan girah menulis kaum muda bisa terbangun. “Di tangan para penulislah peradaban itu hidup dan menghidupkan. Sebab itulah semangat berkarya mesti terus dikobarkan, saya rasa itulah misi Cerahkan Semesta sebagaimana bunyi tagline Penerbit Irfani,” ungkap Soleh, Sabtu (3/12).