BeritaDaerah

Dosen Uhamka Dampingi Sekolah Lakukan Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka

2 Mins read

Sejuk.ID – Implementasi Kurikulum Merdeka masih belum maksimal dalam pelaksanaannya. Di sisi lain, masih ada pendidik yang belum mendapatkan pelatihan tentang Kurikulum Medeka. Seperti yang terjadi di SDN Pancoran 08 Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, sebagian besar guru di SDN Pancoran 08 belum memiliki akun Belajar.id dan SIMPKB dalam hal pemanfaatan fasilitas yang digulirkan oleh Kemendikbudristek RI.

Hal ini mendorong Tim Dosen Sekolah Pascasarjana Uhamka berkolaborasi dengan mahasiswa dan bermitra dengan Kepala SDN Pancoran 08 Jakarta Selatan dan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan ini mengusung tema “Pendampingan Satuan Pendidikan untuk Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Pancoran 08 Jakarta Selatan”.

Ketua Tim Dosen Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) Dr. Hj. Istaryatiningtias, M.Si. menjelaskan, solusi yang ditawarkan oleh pihaknya, yaitu melalui pendampingan peserta dalam hal ini kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dengan pembekalan pemahaman mengenai pemanfaatan fasilitas yang disediakan Kemendikbudristek RI mengenai benefit memiliki akun Belajar.id yang dapat membantu dalam hal perancangan metode pembelajaran yang inovatif melalui aplikasi Canva Pro, aksesbilitas aktivitas belajar mengajar secara online, aksesbilitas platform Merdeka Belajar hingga Rapor Pendidikan.

Dr. Hj. Istaryatiningtias, M.Si. yang juga bertindak sebagai narasumber dibantu oleh anggota tim Dr. Hj Ihsana El Khuluqo, M.Pd. dan Muhammad Faza Fauzan, S.Pd.I. yang juga sebagai narasumber praktisi memberikan pengalamannya kepada peserta PKM. Dia menjelaskan pihaknya telah melakukan observasi dan wawancara terkait Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Pancoran 08, Jakarta Selatan.

“Pada awalnya tujuan dari kegiatan PKM ini sebagai proses pendampingan terhadap pengelolaan kurikulum yang dilakukan secara langsung dan tidak langsung oleh Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan membentuk Tim Pengembang Kurikulum. Pendekatan yang digunakan dalam program pendampingan pengelolaan kurikulum melalui dengan pendekatan kooperatif, komprehensi dan sistemik,” kata dia menjelaskan.

Ini, menurut dia, bertujuan untuk mewujudkan desain kurikulum yang ideal sesuai kebutuhan dalam implementasi kurikulum merdeka. Program pembinaan langsung dilakukan secara khusus oleh pengawas Sekolah dengan melakukan pendampingan kepada seluruh dewan guru dan tenaga kependidikan.

“Pendampingan tidak langsung dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan kegiatan membentuk tim pengembang kurikulum internal tingkat sekolah untuk pemenuhan kebutuhan dan kelengkapan dokumen kurikulum, serta menemukan solusi terbaik percepatan sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka sebagaimana program pemerintah yang telah diberlakukan di Satuan Pendidikan/Sekolah,” ungkap Dr. Hj. Istaryatiningtias, M.Si.

Dia menegaskan, kegiatan pendampingan pembekalan peserta pada kegiatan PKM kali ini sangat penting karena sebagai penguatan satuan pendidikan untuk percepatan implementasi kurikulum merdeka karena merdeka belajar menjadi program prioritas untuk mewujudkan proses dan suasana belajar sekolah menyenangkan dan bahagia.

Kegiatan PKM ini dilaksanakan sejak Selasa, 4 Juli 2023 secara luring tatap muka yang dilaksanakan di SDN Pancoran 08, dibuka oleh Sekretaris Bidang 2 SPs UHAMKA. Hadir dalam acara pembukaan Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Selatan, Bpk. Drs. Sonny Juhersoni, M.Pd.; Kasatlak Kec. Pancoran, Bpk. Drs. Agus Wahyu Sutopo, M.Pd,; Pengawas Sekolah Kec. Pancoran. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan pada hari kedua dan ketiga yaitu Selasa (11/7) dan Rabu (12/7) secara daring online melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta sebanyak 53 orang yang terdiri atas Kepala Sekolah, Guru di Kecamatan Pancoran. Pada hari pertama dilaksanakan pre-test yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan umum peserta mengenai Kurikulum Merdeka, dan pada hari ketiga dilakukan post-test yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti rangkaian kegiatan PKM. (*)