Oleh: Najmi Ilham Dzikrillah
Setiap keluarga membutuhkan pemimpin yang mengatur dan mengelola urusan rumah tangga, demikian juga menjaga dan memperhatikan kondisi anggota keluarga.
Pemimpin dalam rumah tangga ini adalah laki-laki (suami). Dan yang mengangkat laki-laki sebagi pemimpin adalah Allah Ta’ala sendiri. Allah Ta’ala berfirman,
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Hal ini karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa’ [4]: 34)
Agama menjadi bagian yang penting dalam kehidupan berkeluarga. Sebagai keluarga muslim yang didirikan atas pernikahan yang sah senantiasa menjadikan agama Islam sebagai pondasi dan dasar dalam meniti kehidupan bersama keluarga.
Sebagai bekal menjadi pemimpin keluarga salah satu kewajiban utama bagi laki-laki adalah belajar agama, Mengapa?
Kehidupan sebagai seorang laki-laki memiliki peran tanggung jawab yang besar, tidak hanya terhadap diri sendiri, tetapi juga pemimpin terhadap keluarga dan kehidupan akhirat.
Nabi Muhammad yang menjadi suri tauladan bagi kita semua, beliau tidak pernah berlaku dzalim kepada keluarganya, rasa kasih dan sayang yang selalu harus menyertai perjalanan rumah tangga.
Hal ini sangat penting dengan mempelajari agama dapat menjadi pedoman, dan prinsip-prinsip moral yang dipegang oleh laki-laki dalam menjalani kehidupan mereka untuk bekal memimpin keluarga.
Berikut beberapa alasan pentingnya laki-laki wajib belajar agama:
Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Belajar agama memberikan laki-laki pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab mereka sebagai individu. Agama mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan kesabaran, yang penting bagi perkembangan pribadi yang baik.
Untuk itu, belajar ilmu agama amat penting bagi orang beriman agar dapat menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kita bisa melihat bahwa seorang muslim dapat menjalankan agamanya dengan benar dan baik apabila ia mempunyai bekal ilmu pengetahuan. Dengan mempunyai ilmu, maka dia tidak hanya meniru, atau mengikuti saja, tetapi mengikuti dengan mengetahui dasar landasan yang menjadi sandarannya. Dengan memahami ajaran agama, laki-laki dapat mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri di hadapan Allah SWT.
Seorang laki-laki yang terdidik dalam ilmu agama yang baik akan cenderung menjadi pemimpin yang lebih baik, karena mereka memahami tanggung jawab moral dan etika dalam pengambilan keputusan. Penerapan akan hal ini diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih adil dan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.
Tanggung Jawab Mendidk Keluarga dengan Ajaran Islam
Ketika seorang laki-laki menjadi pemimpin rumah tangga, tidak lantas dia hanya memikirkan hak-haknya saja sebagai suami sekaligus kepala rumah tangga. Akan tetapi, dia juga harus memperhatikan tanggung jawab yang harus dia tunaikan.
Tanggung jawab laki-laki yang terbesar adalah membimbing dan mendidik keluarganya agar terhindar dari api neraka, didalam Q.S At-Tahrim ayat 6
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu (dan anakmu) dan istrimu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim [66]: 6)
Ini menunjukkan bahwa laki-laki bertanggung jawab atas kesejahteraan spiritual dirinya dan keluarga mereka.
Dengan memahami ajaran agama, laki-laki dapat menjadi pemimpin keluarga yang baik, memberikan perlindungan, dukungan, dan cinta kepada anggota keluarga mereka.
Tanggung Jawab Terhadap Perempuan dalam Keluarga
Sebagai pemimpin keluarga, laki-laki bertanggung jawab atas kebahagiaan dan kesejahteraan ibu, istri, anak perempuan, dan saudara perempuannya. Belajar agama memungkinkan laki-laki untuk memahami hak-hak perempuan dalam Islam dan memperlakukan mereka dengan adil dan penuh kasih sayang. Ini termasuk memberikan perlindungan, dukungan, dan penghargaan kepada mereka sesuai dengan ajaran Islam.
Laki-laki yang memahami agama dengan baik dan benar, pastilah akan tertanam nilai-nilai kasih sayang kepada pasangannya, sehingga ia akan dapat mencintai atau menyayangi pasangannya dengan tulus dan ikhlas demi mewujudkan keluarga sakinah.
Persiapan untuk Kehidupan Akhirat
Selain tanggung jawab terhadap keluarga di dunia, belajar agama juga mempersiapkan laki-laki untuk kehidupan akhirat. Laki-laki akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka di dunia, termasuk bagaimana mereka memimpin keluarga mereka dan memenuhi kewajiban agama.
Ketika laki-laki memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai spiritual, mereka cenderung hidup dengan penuh makna, damai dan memiliki hubungan yang positif dengan sesama manusia.
Dengan memahami ajaran agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, laki-laki dapat memperoleh keberkahan dalam hidupnya dan mendapatkan kebahagiaan abadi di akhirat. Dalam Islam, belajar agama bukanlah sekadar tugas, tetapi merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap laki-laki.