Sejuk.ID – Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang berbicara dalam 250 bahasa yang berbeda serta memiliki karakteristik budaya lokal yang berbeda pula. Budaya lokal Indonesia sendiri terbentuk dari nilai-nilai agama, kebiasaan, warisan nenek moyang atau adat istiadat. Contoh budaya di Indonesia bagian Jawa pastinya akan berbeda dengan budaya lokal yang berada di daerah Bali.
Sebagai masyarakat Indonesia, alangkah baiknya untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia yang terdapat di setiap daerah. Pelestarian Budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan budaya. Maksud dari melestarikan budaya supaya nilai-nilai luhur budaya yang terdapat pada suatu tradisi dapat dipertahankan.
Dalam era globalisasi yang semakin maju, budaya Indonesia semakin terancam dan terpinggirkan. Kita sebagai bangsa harus memiliki kesadaran untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia agar tetap lestari dan menjadi kebanggaan bangsa. Sebagai generasi muda, mari kita cintai dan melestarikan budaya Indonesia sebagai warisan yang sangat berharga dari nenek moyang kita.
Permasalahan yang sering terjadi dalam bidang kebudayaan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah tentang bagaimana cara masyarakat Indonesia itu sendiri untuk memajukan dan melestarikan budayanya. Apalagi, Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan budaya daerah lokalnya. Maka dari itu masyarakat wajib untuk melestarikan budaya di daerahnya.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya di daerah sekitar kita, dengan cara memperhatikan dan mempelajari budaya daerah, kemudian menggunakan pakaian adat yang sesuai dengan acara-acara tertentu, mempelajari dan memakai bahasa daerah di lingkungan keluarga, serta mengadakan dan turut serta dalam kegiatan lomba atau pentas seni di daerah sekitar.
Menjaga kelestarian budaya lokal Indonesia sangatlah penting, karena sudah banyak sekali kasus yang terjadi di luar negeri, yang telah mengklaim budaya lokal Indonesia dan mengakui bahwa budaya tersebut berasal dari negaranya. Seperti Negara tetangga kita yaitu Malaysia. Negara Upin Ipin tersebut telah mengklaim banyak sekali budaya Indonesia. Masyarakatnya pun banyak yang mengaku bahwa budaya tersebut berasal dari Negara mereka.
Di lansir dari Detik.com upaya Malaysia mengklaim warisan budaya Indonesia sudah terjadi berkali kali. Tercatat sekitar 12 budaya lokal yang hendak diklaim oleh Negara tetangga. Diantaranya adalah Wayang Kulit yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, Pencak Silat, Lagu Rasa Sayange berasal dari Maluku, Tari Pendet yang berasal dari Bali, Rendang makanan asal Sumbar, Tari Piring yang berasal dari Sumbar, Tari Tor-Tor yang berasal dari Sumut, termasuk Reog Ponorogo.
Dari penjelasan di atas, sangatlah jelas betapa pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal Indonesia agar tidak di curi negara lain. Selain melestarikan budaya lokal, masyarakat Indonesia juga harus menghargai keberagaman budaya yang terdapat di setiap daerah. Agar tidak terjadi perpecahan antara masyarakat di suatu daerah. Dengan cara tidak menjelek-jelekkan atau menghina suku dan ras bangsa lain, menghormati adat dan istiadat daerah lain, senantiasa untuk mau mengenal adat istiadat dari berbagai budaya suku yang ada di Indonesia.
Selain masyarakat Indonesia, pemerintah juga ikut berupaya untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal Indonesia. Melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan dengan mendaftarkan warisan budaya ke United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Selain itu, pemerintah dapat mengajak Pemda untuk memperkuat festival kebudayaan. Pemerintah berperan penting dalam menjaga keanekaragaman budaya di Indonesia. Fungsi pemerintah dalam hal ini sebagai pelindung bagi warganya dan dapat menjadi penjaga hubungan interaksi antar kelompok kebudayaan.
Selain menjaga dan melestarikan budaya lokal, masyarakat Indonesia dapat mengenalkan budaya daerah mereka ke luar negeri. Pelestarian budaya dapat dilakukan dengan memperkenalkan budaya ke negara lain. Tujuannya agar negara lain mengenal dan menghargai budaya Tanah Air. Kita perlu mengadakan kolaborasi budaya untuk mengenalkan budaya suatu daerah ke daerah lainnya, baik di dalam negeri ataupun di luar negeri. Dengan mengenalkan suatu budaya, maka budaya tersebut akan dikenal dengan lebih luas dan tetap lestari.
Warga Indonesia perlu mengadakan kolaborasi budaya untuk mengenalkan budaya suatu daerah ke daerah lainnya, baik dalam negeri ataupun di luar negeri. Dengan mengenalkan suatu budaya, maka budaya tersebut akan dikenal dengan luas dan tetap lestari. Kolaborasi budaya mempertemukan dua atau lebih budaya yang berbeda dari daerah yang berbeda pula. Dilansir dari United Nations, kolaborasi budaya penting untuk melihat perbedaan budaya sebagai sesuatu yang harus dihargai dan bukan sesuatu yang dapat memecah belah.
Kolaborasi budaya membentuk lingkungan lintas budaya yang dapat mengembangkan kecerdasan. Kecerdasan budaya adalah kompetensi dan keterampilan yang memungkinkan seseorang berfungsi secara efektif dalam lingkungan lintas budaya. Kecerdasan budaya berkembang saat kita mampu menghormati dan menyesuaikan diri terhadap budaya tertentu.
Generasi muda juga memiliki peran penting dalam melestarikan dan menjaga budaya Indonesia sebagai warisan yang sangat berharga dari nenek moyang kita. Anak-anak perlu diberikan pendidikan tentang keanekaragaman budaya Indonesia agar mereka dapat menghargai dan mencintai budaya tersebut sejak dini. Selain itu, generasi muda juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan budaya, seperti pertunjukan seni, tarian, dan musik tradisional.
Dari penjelasan di atas, dapat di ambil beberapa poin betapa pentingnya melestarikan dan menghargai budaya lokal Indonesia. Bukan hanya melestarikan saja, tapi memiliki rasa cinta dan sayang terhadap budaya lokal. Selain itu juga betapa berpengaruhnya apabila mengkolaborasikan antara budaya lokal dengan budaya luar negeri.
Penulis: Irfan Hakim Eka Satriya (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang)