Sejuk.ID – Tentunya tidak asing dengan pendidikan bangsa yang terjadi di Indonesia. Pendidikan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu bangsa. Kualitas yang harus di perhatikan oleh pemerintah dan masyarakat. Serta membentuk Sumber Daya Daya Manusia (SDM) yang baik. Tak jarang negara yang maju berasal dari negara yang mempunyai pendidikan yang maju pula.
Begitulah besarnya dampak pendidikan bagi suatu negara. Melalui pendidikan, seseorang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan di dalam maupun di luar negeri. Pendidikan juga dapat meningkatkan daya saing suatu bangsa di kancah Internasional ataupun bangsa bisa mengenalkan budaya yang ada di negeri melalui pendidikan. Hal ini tentunya sangat evesien mengingat pentingnya pendidikan.
Selain itu, pendidikan juga berperan banyak dalam bermasyarakat. Salah satu contohnya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik, meningkatkan kualitas kehidupan, membentuk moral yang baik, bisa menghormati orang lain, taat dan patuh pada hukum yang ada di negara, serta memperbaiki tata kelola pemerintahan yang baik. Pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama untuk memperkuat sistem pendidikan dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama dan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini termasuk memperbaiki fasilitas dan infrastruktur pendidikan, meningkatkan kualitas pengajaran dan seorang pendidik. Serta menyediakan semacam beasiswa bagi mereka yang membutuhkan.
Pendidikan yang baik dapat meningkatkan stabilitas politik suatu bangsa. Karena pendidikan yang baik, masyarakat akan lebih mampu untuk mengetahui dan mengerti hak-hak dan kewajiban mereka serta turut menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara. Dalam hal ini dapat membantu dalam mengurangi bahkan mencegah konflik dan kekerasan yang tengah terjadi di suatu negara. Suatu bangsa harus terus-menerus memperbarui serta dapat mengembangkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, akan membantu seorang siswa untuk bersaing di kancah global. Selain itu, ini akan mempersiapkan siswa terbiasa dengan teknologi dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi pada masa depan.
Peningkatan kualitas pendidikan juga sangat penting karena fasilitas pendidikan yang memadai akan memberikan lingkungan yang kondusif bagi siswa untuk belajar. Seorang pemimpin negara ini harus memperhatikan ketersediaan dan kualitas fasilitas pendidikan. Seperti contoh ruang kelas yang nyaman dan memadai, labolatorium, perpustakaan sarana olahraga, dan akses internet yang stabil. Serta pemerintah harus mengunggulkan pendidikan karena bukan rahasia umum jika dengan pendidikan sendiri dapat mengistimewakan suatu bangsa. Dengan menjadikan pendidikan sebagai prioritas yang unggul, suatu bangsa bisa memastikan bahwa masyarakatnya memiliki nilai-nilai yang diperlukan untuk membangun masa depan bangsa yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi generasi-generasi yang akan datang.
Pemuda juga berperan penting dalam perkembangan bangsa. Karena mereka lah cikal-bakal penerus pemimpin sekarang. Menjadi lebih baik dari yang kemarin adalah harapan bagi pemuda. Mengevaluasi setiap gebrakan-gebrakan yang di agendakan oleh pemimpin hari ini. Yang buruk bisa kita tinggalkan. Dan sesuatu hal baik bisa diteruskan dan ditambahi inovasi agar bangsa Indonesia dapat berkembang. Seperti contoh lain adalah membangun semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Pemuda harus memahami dan menghargai sejarah, budaya, dan tradisi bangsanya. Dengan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, pemuda dapat memotivasi dan menginspirasi generasi muda lainnya untuk berpatisipasi dalam membangun bangsa yang cinta tanah air dan menjaga tradisi bangsa itu sendiri.
Seorang pemuda juga memiliki peran dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa. Seperti contohnya, dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa. Para pemuda wajib mempunyai keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan dalam dunia kerja, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Peran mahasiswa tak kalah pentingnya dalam pembentukan karakter suatu bangsa. Mau dibawa ke mana bangsa itu semua tergantung pada mahasiswa sekarang ini. Mahasiswa menjadi garda terdepan dalam hal ini.
Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa harus siap-siap betul dalam hal apa pun yang menyangkut tentang kebangsaan dan moral. Dengan demikian, kebangkitan bangsa dapat tercapai melalui hal tersebut. Mahasiswa juga memiliki peran untuk mengangkat isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat, serta mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Lain daripada itu, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan (Agen of Change) dengan melakukan aksi nyata untuk mengubah suatu keadaan untuk menjadi lebih baik, serta mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa.
Seperti halnya mahasiswa mampu mengedukasi masyarakat tentang hal-hal yang penting untuk kesejahteraan bangsa, dapat berpatisipasi dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mahasiswa harus meningkatkan kamampuan diri dalam bidang akademik, kepemimpinan, dan keterampilan lainnya agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan bangsa. Dalam jangka panjang, investasi dalam pendidikan dapat memberikan manfaat yang besar bagi bangsa, seperti meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan produktivitas, dan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, masyarakat, dan individu untuk terus memperhatikan dan memperjuangkan pendidikan yang berkualitas untuk setiap orang. Namun, untuk menjadi pilar kebangkitan bangsa, pendidikan harus mencakup semua aspek kehidupan dan memenuhi kebutuhan yang beragam dari masyarakat. Hal ini termasuk memperluas akses pendidikan ke seluruh lapisan masyarakat, menjamin kualitas pendidikan yang baik, serta menanamkan nilai-nilai yang mempromosikan kesadaran dan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Penulis : Gagas Briliyan Primaditya (Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang)
1 Comment