Sejuk.ID – Darul Arqam Dasar (DAD) merupakan perkaderan utama tingkat dasar atau tingkat pertama dari empat tingkat perkaderan yang secara praktis menjadi prasyarat sebagai calon pimpinan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) di level komisariat. Secara umum, tujuan terselenggaranya DAD (Darul Arqam Dasar) yaitu membentuk karakter dan kepribadian serta mencetak generasi kader IMM yang unggul dan berkualitas, sehingga kualifikasi kader IMM dapat mempunyai mutu anggota hingga mencapai kualifikasi kader IMM yang mempunyai wawasan tingkat komisariat dan cabang.
Serta dapat menginternalisasikan dasar-dasar Islam dan meletakkan dasar pemahaman intelektualitasnya sebagai bentuk gerakan cendekiawan berpribadi dengan ilmu amaliyah dan amal ilmiah.
Melalui internalisasi trilogi IMM, dapat menumbuhkan wacana intelektual dan membentuk kader-kader yang siap menjadi pemimpin dan pengurus dalam tingkat pimpinan komisariat serta dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam trilogi IMM serta dapat merealisasikan apa yang sudah tertulis di semboyan IMM yakni anggun dalam moral, dan unggul dalam intelektual.
Oleh sebab itu, Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bahaudin Mudhary UNIBA Madura menyelenggarakan kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) pada hari Jumat-Ahad, (4-6/11/2022) yang berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Sumenep.
Adapun tema yang diambil dari kegiatan ini adalah “Membentuk Kader yang Anggun Dalam Moral, Unggul Dalam Intelektual.” Tema ini memiliki makna yang sangat penting bagi calon kader IMM nantinya, bahwa sebagai kaum intelektual para mahasiswa masih banyak yang belum memposisikan dirinya sebagai mahasiswa, dan juga moralitas mahasiswa butuh pembenahan dan pembentukan, agar nantinya para mahasiswa tidak hanya untuk dalam intelektualnya saja. Melainkan juga harus anggun dalam moral selama berorganisasi di dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Kegiatan ini merupakan program kerja dari bidang perkaderan PK IMM Bahaudin Mudhary UNIBA Madura yang berlandaskan dengan SPI (Sistem Perkaderan Ikatan), Al-Qur’an dan Hadist dan AD/ART IMM. Pada kegiatan perkaderan tersebut mencakup 7 materi yang disampaikan dalam proses perkaderan tersebut. Adapun uraian materi pada kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) tersebut diantaranya yaitu Keislaman, ke-Muhammadiyahan, ke-IMMan, keorganisasian, Analisis Sosial (ANSOS), Capita Sleckta (Filsafat) dan Manajamen Aksi.
Immawan Rb. Muhaimin Apriyansyah sebagai salah satu peserta dari PK IMM Bahaudin Mudhary UNIBA Madura menyampaikan tujuannya saat mengikuti kegiatan perkaderan DAD ini. “Tujuan saya mengikuti kegiatan perkaderan DAD ini yaitu ingin memperluas ilmu tentang IMM dan ingin belajar lagi ilmu tentang keorganisasian dan agama,” ungkapnya.
Ia pun juga menambahkan, “Selama saya mengikuti kegiatan perkaderan DAD ini, saya lebih mengetahui lebih dalam lagi berbagai ilmu agama yakni seperti sholat, hafalan Al-Qur’an dan mengaji dan mengajarkan kita untuk harus saling tolong-menolong kepada siapapun dan kapanpun,” ujarnya.
Kemudian ia juga menyampaikan harapan setelah mengikuti kegiatan perkaderan DAD ini, “Harapan saya kedepannya semoga IMM Sumenep bisa lebih maju kedepannya. Dan semoga terus menebar kebaikan berupa ilmu ataupun dakwah dalam berorganisasi di IMM ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan kesan dan pesannya selama mengikuti kegiatan perkaderan DAD ini, “Kesan saya mengikuti kegiatan perkaderan DAD mengajarkan saya untuk lebih taat lagi terutama untuk ibadah sholat dan mengaji. Dengan saya mengikuti kegiatan perkaderan DAD ini, dapat memberikan motivasi kepada saya tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai religius dan membuat saya tergugah untuk lebih semangat dan lebih giat lagi dalam beribadah,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, “Pesan saya jangan lupa untuk merangkul semua orang untuk mengajarkan ilmu pengetahuan dan agama. Karena itu nantinya akan sangat berguna bagi kehidupan di masa depan kelak,” ungkapnya.
“Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan perkaderan DAD ini nantinya dapat melahirkan kader-kader baru yang memiliki jiwa spirit dan semangat yang tinggi dalam memperjuangkan tongkat estafet kepemimpinan dalam berorganisasi di Muhammadiyah. Serta mampu mengimplementasikan apa yang sudah diberikan kepada peserta DAD. Dan khususnya dapat meningkatkan rasa semangat kita untuk terus menambah wawasan dan ilmu pengetahuan baik tentang ilmu agama maupun organisasi,” pungkasnya. (Septi Sartika)