BeritaDaerah

Dosen PGSD UHAMKA Galang Karakter Positif Remaja

1 Mins read

SEJUK.ID – Dosen tetap PGSD FKIP UHAMKA, Mubarak Ahmad, M.Pd, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dan kontribusi sosial kolaborasi dengan PMM 3 Inbound UHAMKA. Kegiatan ini bertemakan “Pengenalan Disiplin Positif dan Pencegahan Perundungan Bagi Remaja Awal di Pulau Pari, Kepulauan Seribu DKI Jakarta”. Ajang ini diadakan di SDN Pulau Pari 01, Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menguatkan karakter disiplin positif dan pencegahan perundungan bagi remaja awal, baik sebagai korban maupun pelaku. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Mubarak Ahmad, M.Pd selaku ketua tim pengabdian, mahasiswa PMM 3 Inbound UHAMKA, dan siswa kelas 6 di SDN Pulau Pari 01.

Narasumber dalam kegiatan ini antara lain Muhammad Azhar Nawawi, M.Pd, yang membahas pengenalan disiplin positif, dan Isfiani, perwakilan mahasiswa PMM 3 Inbound UHAMKA, yang membahas pencegahan perundungan. Adanya dua materi ini bertujuan memberikan perspektif dan penguatan karakter kepada siswa di SDN Pulau Pari 01.

Mubarak Ahmad berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran terkait disiplin positif dan penguatan karakter, sehingga siswa dapat menghindari peran sebagai pelaku atau korban perundungan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari tindakan perundungan di sekolah, rumah, maupun lingkungan pertemanan.

“Peningkatan pengetahuan tentang disiplin positif dan pencegahan perundungan perlu dilakukan secara massif dan berkelanjutan dalam lingkup pendidikan. Dengan demikian, pengenalan dan penguatan pengetahuan ini dapat memberikan implikasi positif terhadap karakter siswa,” ungkap Mubarak Ahmad, M.Pd pada Rabu (3/1/2024).

Muhammad Azhar Nawawi, M.Pd, sebagai narasumber lainnya, menekankan pentingnya penguatan karakter disiplin positif dan upaya pencegahan perundungan dalam lingkungan pendidikan. “Bangsa Indonesia harus memiliki isi hidup (levensinhoud) dan arah hidup (levensrichting). Untuk mencapai Indonesia emas, pendidikan karakter seperti disiplin positif harus dikuatkan, sehingga kita dapat menghindari menjadi bangsa yang tidak memiliki levensdiepte,” katanya.

Isfiani, sebagai narasumber mahasiswa PMM 3 Inbound UHAMKA, juga menyoroti urgensi sosialisasi terkait pencegahan perundungan. “Penting rasanya untuk terus disosialisasikan terkait cara melakukan pencegahan perundungan bagi siswa yang sangat rentan ini. Hal ini bertujuan agar siswa di lingkungan sekolah, rumah, maupun lingkungan pertemanan dapat menjadi lebih aman dan tidak menjadi korban ataupun pelaku perundungan yang akan merugikan banyak hal,” ujarnya.

Pengabdian masyarakat dan kontribusi sosial kolaborasi PMM 3 Inbound UHAMKA ini berharap dapat membentuk siswa sebagai tonggak generasi masa depan bangsa dengan karakter yang kuat, baik yang mengedepankan perilaku disiplin positif maupun nilai-nilai hak asasi manusia. Melalui pengenalan cara pencegahan perundungan, diharapkan terbentuk manusia yang berkarakter positif, memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, dan mendukung visi Indonesia menuju bangsa yang lebih baik. (*/rilis)