Sejuk.ID – Warga Desa Sedayulawas di Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur memiliki tradisi yang unik dalam merayakan lebaran ketupat. Berbeda dengan kebanyakan masyarakat yang merayakan lebaran di rumah bersama keluarga, warga Sedayulawas justru memilih untuk mengadakan acara kupatan di Gunung Menjuluk. Tradisi ini dilakukan untuk melestarikan warisan dari para pendahulu kampung mereka.
Meskipun Gunung Menjuluk sebenarnya hanya merupakan sebuah bukit, namun warga setempat lebih sering menyebutnya sebagai gunung. Warga Desa Sedayulawas sangat antusias untuk mengadakan acara kupatan di Gunung Menjuluk, bahkan harus menempuh perjalanan mendaki untuk sampai di lokasi. Acara ini biasanya diadakan satu minggu setelah Idul Fitri.
Kepala Desa Sedayulawas, Heni Firawati menjelaskan bahwa festival Kupatan Menjuluk merupakan acara tahunan yang turun-temurun dilaksanakan oleh warga setempat. Selama acara tersebut, warga mempersembahkan kupat lepet dan lauk pauknya kepada keluarga dan sanak famili. Setelah makan, mereka turun kembali dari Gunung Menjuluk.
Bukit atau Gunung Menjuluk terletak di ujung selatan Desa Sedayulawas, yang berada di pesisir wilayah utara Lamongan. Upaya pelestarian tradisi ini mendapat apresiasi dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam festival kupatan yang diadakan hari ini, terdapat puluhan stand yang menyajikan aneka makanan ketupat dan juga dilakukan lomba menganyam ketupat. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap potensi wisata dari acara ini dapat digarap lebih serius oleh Pemdes dan masyarakat Sedayulawas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga.
Reporter : Fathan Faris Saputro