Opini

Al-Quran Sumber Terbesar Pendidikan

3 Mins read

Sejuk.IDAl-qur’an adalah mukjizat Islam yang abadi dimana semakin maju ilmu pengetahuan, semakin tampak validitas kemukjizatannya. Allah menurunkannya kepada Nabi Muhammad, demi membebaskan manusia dari berbagai kegelapamn hidup menuju cahaya Ilahi, dan membimbing mereka ke jalan yang lurus.

Pendidikan merupakan satu dari pembahasan-pembahasan yang ada pada Al-Quran. Maka tepat sekali jika ayat yang pertama kali Allah turunkan kepada Nabi Muhammad saw adalah perintah untuk membaca. Selain itu, dalam Al-Quran juga banyak sekali kisah tentang para nabi yang mendidik kaumnya, juga para ayah mendidik anak-anaknya sebagaimana Ibrahim mendidik Ismail, Ibrahim mendidik Ishaq, Ishaq mendidik Ya’kub, Ya’kub mendidik kedua belas anaknya termasuk di antaranya Yusuf AS. Tak luput pula, bagaimana Allah menerangkan tentang pendidikan yang diberikan oleh Maryam kepada anaknya Isa as. Juga Hajar kepada anaknya Ismail as.

Tujuan utama Pendidikan Islam

Tujuan utama pendidikan Islam ialah membentuk akhlak dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral, jiwa bersih, kemauan keras, cita-cita yang besar serta akhlak yang tinggi, tahu arti kewajiban dan pelaksanaannya, menghormati hak-hak manusia, tahu membedakan baik dan buruk, menghindari perbuatan tercela, dan senantiasa mengingat Allah SWT dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya dan juga kita harus berpandangan luas mengenai bagaimana kita sebagai orang dewasa untuk mendidik dalam bersikap dan bertingkah laku kepada anak, karena bahwasanya anak-anak adalah kuncupkuncup yang akan berkembang dalam kehidupan kita, janji gemilang bagi masa depan, dan penghibur hati kita.

Al-Qur’an memandang bahwa pendidikan merupakan persoalan pertama dan utama dalam membangun dan memperbaiki kondisi umat manusia di dunia. Ajaran yang terkandung di dalamnya mencakup akidah tauhid, akhlak mulia, dan aturan-aturan mengenai hubungan vertikal dan horizontal ditanamkannya melalui pendidikan tersebut. Itu berarti pendidikan merupakan kata kunci untuk kemajuan bangsa karena maju tidaknya suatu bangsa selalu diukur dengan mutu dan penyelenggaraan pendidikan yang dimiliki suatu bangsa.

Pendidikan yang ditawarkan Al-Qur’an memperlihatkan perbedaan yang cukup berarti jika dibandingkan dengan pendidikan konvensional. Perbedaan itu terlihat jelas pada prinsip dasar pembangunan pendidikan tersebut, pendekatan belajar, orientasi penyelenggaraannya dan sumber ilmunya.

Problematika Pada Masa Sekarang

Kalau kita mengamati kenyataan hidup umat Islam pada masa kini, maka tidaklah sedikit diantara mereka yang berkepribadian buruk. Banyak umat islam yang selalu aktif menunaikan ibadah shalat, puasa, zakat, dan bahkan sudah menunaikan haji, tapi dalam kehidupan mereka masih suka berbuat hal-hal yang kurang baik atau bahkan hal-hal yang dilarang oleh agama. Mereka suka memeras orang lain untuk dapat mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Adapun dalam kehidupan sosial, mereka bersikap ala liberalis, demikian pula dalam segi kehidupan lainnya. Misalnya dalam bidang politik, budaya, seni, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi lepas dari nilai-nilai moral yang telah digariskan oleh ajaran agama Islam.

Selain itu, masih banyak kasus-kasus yang di luar norma-norma agama. Misalnya kondisi mora atau akhlak generasi muda yang rusak dan hancur. Apabila sikap-sikap di atas semakin membudaya, maka jelaslah akanberdampak negatif pada anak-anak yang masih berada dalam proses pembinaan moral agama. Karena pertumbuhan dan perkembangan moral agama pada anakanak lebih banyak diperoleh melalui hasil pengamatan terhadap suasana lingkungan di sekitarnya atau melalui peniruan dan keteladanan.

Anak-anak adalah generasi penerus yang akan menggantikan dan memegang tongkat estafet generasi tua. Agar mereka menjadi generasi penerus yang bermoral religius, maka mereka harus dibina, dibimbing, dan dilatih dengan baik dan benar melalui proses pendidikan, khususnya pendidikan Islam.
Sebagai sumber terbesar pendidikan, Al Quran memberikan banyak manfaat bagi umat manusia.

Di antaranya yaitu pertama, memberikan panduan dalam beribadah kepada Allah SWT. Kedua, menyediakan pedoman moral dan etika yang baik untuk kehidupan manusia. Ketiga, mengajarkan nilai-nilai kebaikan seperti kasih sayang, kesabaran, kejujuran, dan lain sebagainya. Keempat, memberikan arahan tentang bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia dan dengan alam semesta. Kelima, memberikan petunjuk dalam menghadapi cobaan dan ujian dalam hidup.

Al-Qur’an Sebagai Dasar Pendidikan Islam

Mengajarkan Al-Qur’an juga merupakan salah satu kewajiban kita sebagai umat muslim dan juga merupakan dasar pendidikan agama islam. Agar anak-anak tumbuh dengan fitrah yang baik dan hati mereka dituntun oleh hikmah dan selanjutnya mampu membendung polusi kesetan dan keruhnya kemaksiatan.

Saat ini kegiatan keagamaan sangat minim di era modern ini, anak-anak cenderung mengikuti perkembangan digital dengan banyak bermain dengan gawai sehingga pendidikan Al-Qur’an yang jauh lebih penting untuk masa depan mereka terkadang lebih terlupakan.

Menurut an-Nahlawi tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan tersebut hendaknya melakukan beberapa hal; yaitu pertama, menyadari bahwa Allah menjadikan masyarakat sebagai penyuruh kebaikan dan pelarang kemungkaran (Qs. Ali-Imran 3:104).

Dalam masyarakat islam seluruh anak-anak dianggap anak sendiri atau anak saudaranya sehingga di antara saling perhatian dalam mendidik anak-anak yang ada lingkungan mereka sebagaimana mereka mendidik anak sendiri, ketiga jika ada orang yang berbuat jahat maka masyarakat turut menghadapinya dengan menegakkan hukum yang berlaku termasuk adanya ancaman, hukuman dan kekerasan lain dengan cara yang terdidik.

Penulis: Abidah Selasih Arini (Mahasiswi Progam Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang)

 

780 posts

About author
Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama.
Articles
    Related posts
    OpiniPolitik

    Waspada “Kelompok Agamis” : Menggembosi Aksi Mengawal Demokrasi

    4 Mins read
    Opini

    Literasi di Era Scrolling: Menemukan Makna di Tengah Informasi

    4 Mins read
    OpiniPolitik

    Senja Demokrasi Dinasti Jokowi

    5 Mins read

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *