Sejuk.ID – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Virus yang sangat mudah menular ini telah memaksa pemerintah dan institusi pendidikan di seluruh dunia untuk menutup sekolah dan universitas demi memutuskan rantai penyebaran virus.
Meskipun pemerintah dan institusi pendidikan berusaha untuk memberikan solusi terbaik, namun kenyataannya, pandemi ini telah memaksa kita untuk beradaptasi dan menghadapi tantangan baru dalam dunia pendidikan. Pendidikan pada masa corona menjadi tantangan yang sangat besar bagi seluruh dunia. Saat ini, hampir semua negara di dunia mengalami perubahan dalam sistem pendidikan akibat pandemi Covid-19. Sekolah dan Universitas ditutup untuk sementara waktu, dan siswa diharuskan belajar dari rumah. Meskipun metode pembelajaran jarak jauh atau online learning sudah ada sebelum pandemi ini, namun penggunaan metode tersebut menjadi sangat penting dan banyak digunakan saat ini.
Tantangan terbesar dalam pendidikan pada masa corona adalah pembelajaran jarak jauh atau online learning. Banyak sekolah dan universitas yang beralih ke pembelajaran online untuk memastikan kesehatan dan keselamatan siswa dan staf. Namun, ada beberapa masalah yang muncul dalam pembelajaran jarak jauh ini. Beberapa masalah tersebut antara lain: Pembelajaran jarak jauh memerlukan akses internet yang stabil dan perangkat yang memadai seperti laptop atau tablet. Namun, tidak semua siswa memiliki akses internet dan perangkat yang memadai.
Hal ini menimbulkan kesenjangan dalam pendidikan karena siswa yang kurang beruntung harus bergantung pada alat-alat yang tidak memadai atau bahkan tidak memiliki akses internet sama sekali.
Pembelajaran jarak jauh juga mengurangi interaksi sosial antara siswa dan guru. Interaksi sosial ini sangat penting untuk membangun hubungan antara siswa dan guru, serta antara siswa satu sama lain. Interaksi sosial yang terbatas dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan kesejahteraan emosional siswa.
Pembelajaran jarak jauh dapat mengurangi motivasi belajar siswa. Siswa lebih mudah teralihkan perhatiannya oleh hal-hal lain di rumah seperti televisi, game, atau media sosial.
Selain itu, kurangnya interaksi sosial dan kurangnya bantuan langsung dari guru juga dapat memengaruhi motivasi belajar siswa. Pada masa tersebut sangat susah ada banyak tantangan yang meresahkan seluruh masyarakat terutama pada mahasiswa rantau dan orang oarang yang kurang mampu, meskipun ada banyak tantangan dalam pendidikan pada masa corona, ada beberapa solusi yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain: Pemerintah dan sekolah harus memperkuat akses internet dan perangkat bagi siswa yang kurang beruntung. Pemerintah dapat memberikan bantuan keuangan untuk membantu siswa membeli perangkat yang memadai atau menyediakan hotspot internet bagi siswa yang tidak memiliki akses internet di rumah.
Sekolah dan universitas harus meningkatkan interaksi sosial antara siswa dan guru melalui video conferencing atau platform online lainnya. Selain itu, sekolah juga dapat mengadakan kegiatan sosial online seperti klub buku atau diskusi kelompok untuk membantu siswa tetap terhubung dengan satu sama lain. Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif untuk memotivasi siswa belajar.
Selain itu, guru juga dapat memberikan bantuan langsung melalui video conferencing atau lainnya untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Meskipun pendidikan online memiliki tantangan, namun kehadirannya juga memberikan banyak manfaat bagi siswa.
Salah satu manfaat yang paling penting adalah perluasan wawasan siswa. Dengan adanya pembelajaran online, siswa dapat mempelajari berbagai macam mata pelajaran dan topik dari berbagai negara di seluruh dunia. Ini membuka kesempatan baru bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas dan memperluas wawasan mereka. Selain itu, pembelajaran online juga memberikan fleksibilitas bagi siswa. Siswa dapat belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka inginkan. Ini sangat membantu siswa yang memiliki jadwal yang padat atau siswa yang tinggal di daerah terpencil. Dengan adanya pembelajaran online, siswa dapat mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan rumah mereka.
Akan tetapi, para siswa juga banyak mengeluh dengan pembelajaran online, mereka merasa bahwa pembelajaran dengan sistem online ini sangat susah untuk di pahami bagi mereka, belum lagi tugas yang dibiarkan menumpuk.
Pandemi Covid-19 telah mengubah dunia pendidikan. Pembelajaran jarak jauh atau online learning telah menjadi solusi utama dalam menghadapi pandemi ini. Namun, pembelajaran jarak jauh juga menimbulkan banyak tantangan seperti akses internet dan perangkat yang terbatas, kurangnya interaksi sosial, dan motivasi belajar yang menurun.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah dan sekolah harus memperkuat akses internet dan perangkat, meningkatkan interaksi sosial, dan memotivasi belajar dengan metode yang berbeda. Meskipun pendidikan pada masa corona masih jauh dari sempurna, kita harus terus beradaptasi dan berusaha untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa di masa yang sulit ini.
Pendidikan pada masa corona telah menghadirkan tantangan besar bagi seluruh dunia. Namun, dengan adanya pembelajaran online, siswa dapat memperluas wawasan mereka dan belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka inginkan. Dengan adanya solusi yang tepat, kita dapat mengatasi tantangan dalam pendidikan pada masa corona dan terus memberikan pendidikan terbaik bagi siswa. Kita harus terus beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.
Penulis : Ahmad Ghazi Alqifari (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang)
