SEJUK.ID – Graha Pusat Literasi Magetan menjadi saksi semangat literasi yang dikobarkan melalui forum Seminar Literasi dan Pelatihan Menulis, Kamis (28/11/2024). Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpusda) Kabupaten Magetan ini menghadirkan kolaborasi sinergis antara Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Jawa Timur, Iqro Semesta, dan Kubuku dalam gerakan Touring Literasi.
Inisiator Touring Literasi, Bambang Prakoso, yang juga Ketua PD GPMB Jatim sekaligus Pendiri Rumah Gayatri Nusantara, menegaskan pentingnya menciptakan ekosistem literasi di setiap daerah. “Ekosistem literasi harus ditumbuhkan, dibentuk, serta diupayakan terwujud di setiap daerah. Rangkaian panjang gerakan Touring Literasi ini dimulai dari Magetan dengan dukungan penuh dari Kubuku. Saya berterima kasih kepada Arpusda Magetan atas fasilitasi ini, juga kepada kepala sekolah dan guru yang antusias hadir,” tutur Bambang dalam paparannya.
Kepala Dinas Arpusda Magetan, Suhardi, S.Pd., M.Pd, dalam sambutannya, mengapresiasi pemanfaatan Graha Pusat Literasi sebagai ruang kegiatan edukasi yang bermakna. “Magetan punya gedung yang bagus dan nyaman ini, mbok ya dimanfaatkan. Sekarang, kita kedatangan dua tamu yang ahli di bidang literasi. Mari manfaatkan kesempatan ini demi kemajuan literasi di bumi Magetan tercinta,” ungkapnya penuh semangat.
Acara ini dihadiri lebih dari 80 kepala sekolah dan guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Magetan. Diskusi yang dimoderatori oleh Rotmianto Mohammad, pustakawan Arpusda yang juga seorang penulis, berlangsung interaktif. Peserta begitu aktif berdialog, hingga tak terasa acara berlangsung lebih dari tiga jam.
Salah satu pemateri, Aditya Akbar Hakim, seorang penulis dengan karya yang telah diterbitkan di Malaysia, menyampaikan pesan inspiratif kepada para peserta. “Dulu saya pernah diberi nasihat: sebelum mati, usahakan minimal menulis satu buku. Kalimat itu sangat ampuh, membuat saya tergerak melahirkan karya. Bapak dan Ibu semua sangat mampu berkarya, apalagi Magetan punya banyak tokoh penulis bereputasi. Energi positif forum ini semoga menjadi pemantik semangat untuk menulis,” ujarnya.
Touring Literasi ini tak hanya sekadar teori, tetapi membawa gagasan serta produk nyata berupa tulisan. Program ini telah dijadwalkan untuk menjangkau empat kabupaten/kota lain. Harapannya, daerah-daerah yang belum menyelenggarakan kegiatan serupa dapat segera mempersiapkan diri untuk menyemarakkan literasi baca dan tulis di Jawa Timur. (*)