ArtikelOpini

Pengaruh Westernisasi Terhadap Kebudayaan dan Gaya Hidup Generasi Muda Saat Ini

4 Mins read

Sejuk.IDPesatnya kemajuan teknologi dan informasi yang memudahkan proses westernisasi di berbagai negara, khususnya Indonesia. Masuknya budaya-budaya barat bisa melalui lagu, film hingga karya tulis.

Sayangnya, proses ini juga memudahkan tersisihkan ataupun bahkan bisa membuat budaya dan adat di Indonesia terlupakan.
Westernisasi adalah penerapan budaya-budaya barat diseluruh dunia, baik itu dari dibidang politik, teknologi, hukum, hingga gaya hidup. Dan dianggap sebagai negara maju, hingga kebanyakan orang menganggap trend budaya barat itu terkesan keren.

Padahal, perilaku disana sangat tidak sesuai dengan budaya timur.
Salah satu dampak dari maraknya westernisasi adalah masyarakat terutama generasi muda saat ini mulai menganggap bahwa kebudayaan lokal itu konservatif dan ketinggalan jaman dalam memahami trend generasi saat ini, bahkan generasi muda saat ini sudah mulai melupakan dan tidak lagi mempertahankan kebudayaan tradisional ataupun budaya daerahnya masing-masing.

Parahnya, akibat fenomena westernisasi ini, generasi muda sekarang kehilangan jati dirinya sebagai warga negara Indonesia, karena tren budaya asing tersebut tidak mencerminkan keluhuran dan nilai-nilai sosial masyarakat Indonesia. Serta adapun faktor terbentuknya westernisasi di Indonesia
Pertama, adanya sifat konsumtif masyarakat terhadap produk luar negeri. Pada saat ini bahkan hampir seluruh masyarakat Indonesia terutama generasi muda saat ini banyak menggukan produk luar negeri. Mulai dari baju sepatu, tas, dan banyak masih banyak lagi.

Kedua, kurangnya kesadaran terhadap westernisasi. Sebenarnya tak semua budaya barat punya sisi negatif. Penyebab dari itu semua tergantung pada masarakat maupun generasi muda Indonesia menyortir baik maupun buruknya pengaruh westernisasi. Maka dari itu, jangan sampai budaya barat membabat habis kebudayaan asli Indonesia.

Dampak westernisasi terhadap kebudayaan dan gaya hidup di Indonesia

Kebudayaan

Kebudayaan tradisional sendiri bersifat dinamis dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Sebagaimana dipaparkan dalam artikel Kompas.com berjudul “Dinamika dan Proses Budaya”, budaya bersifat dinamis dan akan terus berubah seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan kebutuhan manusia.

Namun cepat atau lambat, proses dinamika budaya, dan khususnya budaya tradisional itu sendiri, akan berubah. Adanya budaya dengan dinamika yang cepat dan budaya dengan proses dinamis yang memakan waktu cukup lama. Oleh karena itu, kebudayaan tradisional sebenarnya dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan zaman tanpa menghilangkan unsur keaslian dan nilai tinggi yang dikandungnya, meskipun proses adaptasi dan dinamikanya berbeda-beda.

Jadi, jika budaya tradisional dicap tua atau ketinggalan zaman, itu karena budaya ini berasal dari nilai-nilai luhur. Adapun contoh penerapan budaya tradisional dalam masyarakat modern dapat dilihat dari palang Pintu yang diadakan dalam perkawinan adat Betawi, tradisi Weton dalam masyarakat Jawa, tari Pasambahan dalam Minangkabau untuk menyambut tamu, dan lain sebagainya.

Dari contoh tersebut dapat kita lihat bahwa budaya tradisional dianggap ketinggalan zaman, yang hanya merupakan stereotype bahwa masyarakat malu terhadap budaya tradisional daerahnya sendiri, dan juga karena lingkungan sekitarnya belum mengembangkan dan melestarikan budaya tradisional tersebut.

Oleh karena itu, budaya tradisional bukanlah sesuatu yang tua dan ketinggalan zaman, melainkan kekayaan tradisional yang dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai luhur yang ada, sumber kebanggaan akan keunikannya, dan tentunya dapat menjadi identitas anak bangsa.

Generasi muda juga harus mengembangkan rasa nasionalisme melalui pengamalan Pancasila, menyaring budaya asing yang masuk, serta mengembangkan kecintaan terhadap budaya daerah. Oleh karena itu, perlu ditekankan kepada semua orang bahwa menggunakan budaya tradisional bukanlah sesuatu yang memalukan atau ketinggalan zaman, tetapi suatu kebanggaan bahwa kita memiliki ciri khas yang membuat kita unik.

Gaya Hidup

Dari segi gaya hidup, akibat dari westernisasi lebih mengutamakan prestise dan meyukai hal hal yang siap saji seperti makanan. Masyarakat maupun generasi muda saat ini cederung meniru cara gaya hidup orang barat tanpa menyadari bahwa sikap tersebut tidak sejalan dengan budaya dalam negeri. Memiliki gaya hidup yang seperti itu boleh- boleh saja tetapi tidak baik untuk kesehatan dikarenakan jika terlalu sering memakan makan siap saji sangat tidak baik untuk kesehatan, untuk meminimalisirnya kita mengurangi makan makanan siap saji tersebut dengan cara mengutakan mengonsumsi makanan yang sehat seperti sayuran, buah-buahan ataupun makan lainnya ang bukan dalam kategori siap saji.

Adapun cara mengatasi pengaruh westernisasi dalam kehidupan
Tentu pengaruh budaya Barat akan membuat Anda kehilangan jati diri bangsa jika tidak mengetahui cara menyaringnya dengan baik. Agar tidak terbawa arus terhadap aktivitas Barat (westernisasi), Anda dapat melakukannya dalam kehidupan sehari-hari dengan cara-cara berikut:

Diharapkan dapat menyaring budaya asing yang positif dan sesuai dengan standar Indonesia dan agamanya. Adapun yang dapat dilakukan, Pertama, dengan cara menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, maka kita mampu berpikir kritis pada sebuah hal baru yang datang adari luar.

Kedua, menerapkan norma norma yang berlaku , karena kini banyak film luar negeri yang Memakai gaya hidup bebas. Kita tidak dapat menerpakan nya di Indonesia karena melanggar norma kesopanan.
Mari kita terus tanamkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air. Banyak kita temui semboan maupun selogan yang beredar, seperti “Aku Cinta Produk Indonesia” dan “Cintailah Produk Dalam Negeri”. Dengan itu kita bisa lebih memilih produk produk buatan lokal dari pada buatan luar negeri.

Tetap teguh mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Maksudnya adalah dengan menerepkan nilai nilai tiap butir sila Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
Pengelolaan pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sebagai bekal masa depan. Untuk membeli, menggunakan dan mempromosikan produk dalam negeri bukan produk impor. Kita bisa lebih utamakan mempromosikan produk lokal terlebih dahulu bahkan kita membuatnya dengan konsep yang lebih menarik dan kekinian dari pada produk luar negeri
Jauhi budaya barat yang terlalu bebas.

Kita sebagai generasi muda penerus bangsa, harus menjauhi pergaulan bebas Karena itu akan dapat merusak diri kita maupun keluarga kita. Adapun caranya ialah dengan; Pertama, memperbaki cara pandang. Kedua, menjaga keseimbangan pola hidup. Ketiga, banyak membaca buku, karena dengan itu bisa menambah wawasan kita. keempat, tidak mejadikan gaya hidup sebagai peganggan hidup. Kelima, berteman dengan teman yang dapat merubah sudut pandang kita keaarah yang jauh lebih baik lagi.

Demikian opini terkait penggaruh weternisasi terhadap generasi muda saat ini, semoga dengan ulasan diatas dapat bermanfaat untuk kita semua terkait pengaruh westernisasi maupaun bagaimana cara kita menangani pengaruh tersebut. Karena, kita tidak bisa menghapus budaya westernisasi di Indonesia. Maka dari itu, kita dapat mencegah agar generasi muda saat ini tidak teralu terkontaminasi oleh budaya barat dan lebih mengenal budaya kita sendiri dengan cara memodifikasi bagaimana cara kita memperkenalkan budaya tradisional Indonesia dengan cara yang lebih berkesan menarik dan sesuai dengan zaman sekarang. Sehingga, generasi muda saat ini lebih tertarik pada kebudaan Indonesia.

Penulis: Wahyu Hamdani (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Prodi Pendidikan Agama Islam Angkatan 22)

752 posts

About author
Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama.
Articles
    Related posts
    OpiniPolitik

    Waspada “Kelompok Agamis” : Menggembosi Aksi Mengawal Demokrasi

    4 Mins read
    Artikel

    Menyikapi Tanda-Tanda Kiamat dengan Kesadaran dan Perubahan

    2 Mins read
    Opini

    Literasi di Era Scrolling: Menemukan Makna di Tengah Informasi

    4 Mins read

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *