Sejuk.ID – Momen paling penting dan penuh rasa kebahagiaan datang dari Immawan Pahrul Rozi yang baru saja melangsungkan acara prosesi wisuda di kampus Universitas Muhammadiyah Muara Bungo pada hari Sabtu, (12/11/2022) yang bertempatan di Ballroom Semagi Hotel Bungo. Immawan Pahrul Rozi atau biasa disapa Rozi ini merupakan salah satu wisudawan tahun 2022 di kampusnya. Ia juga aktif di salah satu Organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Jambi. Sekarang ini ia menjabat sebagai Sekretaris II di struktural DPD IMM Provinsi Jambi.
Ia mendapatkan gelar S.Pd Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) setelah melalui berbagai ujian dan tantangan tersulit saat menjalani masa-masa perkuliahannya. Khususnya saat masa sidang skripsi dan sampai ke tahap revisi skripsi dan lainnya. Ia sangat bersyukur sekali karena mampu melewati masa-masa sulitnya tersebut dan berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Tentunya, untuk berada di tahap ini bukanlah perjalanan yang mudah bagi seorang Immawan Rozi. Karena perjalanan menuju kelulusannya ini harus melewati berbagai proses yang sangat panjang dan penuh perjuangan.
Immawan Rozi pun menyampaikan kesannya saat mengikuti prosesi wisuda di kampusnya. “Hal yang paling membanggakan bisa menyelesaikan studi selama 3-4 tahun ini di dua perguruan tinggi sekaligus dengan tepat waktu. Dengan masuknya dikampus STKIP Muara Bungo dan keluarnya dari kampus Universitas Muhammadiyah Muara Bungo dan hari ini adalah bukti dari tanggung jawab selama studi dan hasil perjuangan saya dalam melewati lika-liku selama pencapaian mimpi. Sehingga, saya berdiri disini bukan lagi sebagai mahasiswa melainkan sebagai wisudawan,” ungkapnya.
Ia pun menceritakan tentang perjuangannya saat meraih gelarnya di dua kampus sekaligus. Bagi seorang Immawan Rozi menjadi mahasiswa memberikan momen yang indah dan bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Bahwa selama menjadi mahasiswa kita bisa belajar tentang arti dari suatu perjuangan, pantang menyerah, bekerja keras, serta pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan konsekuensi. Baginya, tak ada pencapaian tanpa adanya perjuangan dan tidak ada hasil tanpa proses. Karena apa yang telah kita dapatkan adalah cerminan dari perjuangan kita selama ini.
Ia pun menyampaikan “Banyak ilmu dan wawasan yang saya dapatkan disini. Salah satunya, dimana memanajemen waktu antara akademis dan organisasi yang memang harus balance,” ujarnya.
Immawan Rozi juga tak lupa memberikan rasa syukurnya atas momen wisuda ini kepada kedua orang tuanya atas kasih sayang dan pengorbanannya yang tiada henti terus memberikan dukungan untuk meraih cita-citanya di masa depan kelak. “Terima kasih atas doa-doa yang tak henti-hentinya dipanjatkan. Sungguh, semata-mata ini kami lakukan tidak lain untuk mengukir senyuman terbaik wajah dari Bapak dan Ibu saya. Selama 3-4 tahun perjuangan saya di UMMUBA, saya persembahkan toga dan Ijazah ini untuk kedua orang tua tercinta,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Immawan Rozi juga menyampaikan harapannya setelah momen wisuda ini berlangsung. “Selama kuliah di UMMUBA seringkali diajarkan bahwa dunia membutuhkan kita. Bahwa kita adalah masyarakat sipil, Iron stock, Guardian of values. Bahwa mahasiswa adalah sosok idealis yang harus memperjuangkan segalamanya demi kemaslahatan umat dan bangsa,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan “Kita juga diingatkan tentang sosok Pahlawan Nasional Ir. Soekarno dan B.J Habibie bahwa bagaimana kita harus menjadi seperti mereka dan memang benar, Indonesia membutuhkan sosok-sosok yang bisa membawakan perubahan, para wirausaha yang bisa menciptakan lapangan kerja dan mampu membawakan Inovasi untuk bangsa. Karna dunia ini membutuhkan pemimpin yang bisa memajukan peradaban,” tuturnya.
Terakhir, Immawan Rozi menyampaikan sebuah pesan kepada seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Muara Bungo yang nantinya akan melewati masa-masa perjuangan di semester akhir. “Tetap semangat, selalu ikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT dan yakinlah bahwa setiap rintangan maupun ujian yang dihadapi, itu semua sudah ditetapkan. Teruslah ukir prestasi, kompetensi serta kapasitas soft skill ataupun hard skill. Bahwa setelah kita menjadi alumni dari kampus ini, bukan hanya untuk mewujudkan capaian pribadi. Melainkan untuk menuai kebermanfaatan yang lebih besar lagi. Pepatah mengatakan Khoirunnas Anfauhum Linnas yang artinya sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” pungkasnya. (Septi Sartika)