Pendidikan

Mengenal Perbedaan Antara Ilmu Kalam, Filsafat dan Tasawuf

4 Mins read

SEJUK.ID – Jika kita mempelajari ilmu-ilmu keIslaman di tingkat perguruan tinggi, kita akan menemukan tiga disiplin ilmu yang mirip namun berbeda satu sama lain. Disiplin ilmu tersebut adalah ilmu kalam, filsafat dan tasawuf. Terlebih jika kita mengambil jurusan ushuluddin atau pokok-pokok agama. Kita dituntut untuk mendalami tiga ilmu tersebut. Namun jika kita mengambil jurusan syariah atau tarbiyah, barangkali kita hanya dituntut untuk mengenal sekilas tiga ilmu tersebut.

Lantas apa pengertian dari ilmu kalam, filsafat dan tasawuf? Apa perbedaannya? Mari kita ulas!

Pengertian Ilmu Kalam, Filsafat dan Tasawuf

Pengertian Ilmu Kalam

Ilmu Kalam adalah bidang filsafat yang berusaha untuk mendefinisikan prinsip-prinsip teologi Islam dengan menggunakan argumen yang rasional dan dialektika yang sesuai dengan pemikiran manusia. Fokus utama Ilmu Kalam adalah membahas aspek-aspek ilahi, seperti keberadaan Allah SWT, atribut-atribut yang harus dimiliki-Nya, atribut-atribut yang tidak dimiliki-Nya, serta prinsip-prinsip fundamental atau keyakinan-keyakinan mendasar dalam Islam (ushuluddin).

Ilmu Kalam juga mempertimbangkan hubungan antara akal dan wahyu, serta mengungkapkan permasalahan yang berkaitan dengan konsep-konsep ilahi. Ilmu Kalam merupakan salah satu cabang ilmu dalam Islam yang berlandaskan pada pemikiran rasional dan logika. Berbagai nama yang digunakan untuk merujuk pada Ilmu Kalam antara lain adalah Ilmu Ushuluddin, Ilmu Tauhid, Fiqh Al Akbar, dan Teologi Islam. Penting bagi mahasiswa, terutama, untuk memahami Ilmu Kalam karena ini dapat memberikan pemahaman mendalam terhadap ajaran Islam.

Ilmu Kalam lahir sebagai respon dari serangan dari umat agama lain atau aliran-aliran Islam terhadap ajaran Islam yang benar. Pada masa Nabi Muhammad SAW dan para salaf tidak ada ilmu kalam, karena memang umat tidak membutuhkannya saat itu. Namun pasca meluasnya wilayah kekuasaan Islam dan meningkatnya interaksi umat Islam dengan peradaban lain, ilmu kalam menjadi sangat bermanfaat untuk mempertahankan akidah Islam.

Pengertian Filsafat

Filsafat adalah sebuah disiplin ilmu yang berusaha untuk memahami hakikat realitas dan keberadaan, serta mencari kebenaran melalui pemikiran kritis dan reflektif. Filsafat juga mencakup berbagai masalah mendasar dan umum tentang eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, bahasa, dan lain-lain. Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philos yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, filsafat diartikan sebagai pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Filsafat memiliki beberapa pengertian, karakteristik, dan manfaat, tergantung dari sudut pandang dan pendapat para ahli. Namun, secara umum, filsafat memiliki tujuan untuk mencari kebenaran dan makna hidup yang paling hakiki, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan dan pemikiran manusia.

Filsafat itu seperti olahraga pikiran yang membantu kita mengerti dunia dan mencari jawaban-jawaban penting. Para filsuf, orang yang mempelajari filsafat, berpikir dengan sangat cermat dan mendalam. Mereka menanyakan soal-soal besar seperti mengapa kita ada, apa yang kita tahu, dan apa yang benar. Filsafat juga membicarakan hal-hal seperti penalaran, bahasa, dan nilai-nilai.

Interaksi umat Islam dengan kebudayaan Yunani membuat filsafat masuk ke dunia Islam, sehingga lahirlah filsafat Islam dan filsuf muslim. Tokoh-tokohnya antara lain Al Kindi, Al Farabi, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd. Para filsuf muslim turut mewarnai khazanah keilmuan filsafat setelah kemunduran filsafat Yunani karena dikuasai oleh teologi Kristen. Filsafat Islam juga berjasa dalam mengantarkan barat kepara renaissans setelah di tangan filsuf muslim, barat kembali bisa mengakses kebudayaan Yunani Kuno dengan pemahaman yang benar.

Di dunia Islam, sebagian ulama mengecam filsafat karena dinilai ada beberapa hal yang bertentangan dengan agama. Karena itu ilmu ini kalah populer dibanding ilmu fikih, ilmu kalam dan tasawuf. Namun Muhammad Abduh seorang pembaharu dari Mesir membangkitkan kembali pengajaran filsafat di Universitas Al Azhar dan dunia Islam. Sampai hari ini filsafat masih menjadi mata kuliah wajib di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri di Indonesia.

Pengertian Tasawuf

Tasawuf adalah ilmu yang membantu seseorang menjaga hati dan perilaku mereka agar menjadi lebih baik. Tujuannya adalah untuk mencapai kebahagiaan, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Asal kata “tasawuf” terkait dengan kata “al-shuffah,” yang merujuk kepada orang-orang yang mendukung Nabi Muhammad ketika ia pindah dari Makkah ke Madinah. Kata “tasawuf” juga bisa dikaitkan dengan kata “suf” yang berarti barisan atau kain wol, serta kata Yunani “sophos” yang berarti hikmat.

Dalam praktiknya, tasawuf mengajarkan seseorang untuk membersihkan diri dari pengaruh negatif dunia dan fokus sepenuhnya pada Allah SWT. Ini adalah upaya untuk melatih jiwa agar lebih kuat dan lebih dekat dengan Allah SWT. Jadi, intinya, tasawuf adalah cara untuk membantu seseorang menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan Tuhan dengan menjauhi pengaruh negatif dunia.

Dalam perjalanannya, tasawuf melahirkan banyak aliran dan tokoh. Aliran tasawuf disebut dengan tarekat misalnya Naqsyabandiyah dan Syadziliyah. Tokoh ilmu tasawuf diantaranya Junaid Al Baghdadi,  Al Ghazali, Dzun Nun al Mishri, Rabi’ah Al Adawiyah, Abdul Qadir Al Jailani dll.

Beberapa tokoh tasawuf dianggap kontroversial karena pemikirannya bertentangan dengan paham mayoritas ulama pada masa itu. Misalnya Ibnu Arabi dan Abu Manshur Al Hallaj. Di Indonesia tokoh semacam itu dikenal dengan Syaikh Siti Jenar yang berhadapan dengan Wali Songo.

Perbedaan Ilmu Kalam, Filsafat dan Tasawuf

Yuk, kita lihat perbedaan antara ilmu kalam, filsafat, dan tasawuf dalam bahasa yang lebih sederhana:

Obyek Pembahasan:

  • Ilmu Kalam membahas tentang Allah, seperti sifat-sifat-Nya, dan keyakinan-keyakinan pokok dalam Islam.
  • Filsafat berbicara tentang hakikat realitas dan mencari kebenaran melalui pemikiran yang cermat, dan juga mempertimbangkan banyak hal seperti pengetahuan, nilai-nilai, dan sebagainya.
  • Tasawuf lebih fokus pada membersihkan hati, meningkatkan perilaku, dan meningkatkan aspek spiritual dan jasmani kita untuk mencapai kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Instrumen Pembahasan:

  • Ilmu Kalam menggunakan argumentasi dan pemikiran yang rasional sesuai dengan pemahaman manusia.
  • Filsafat menggunakan akal dan logika.
  • Tasawuf menggunakan intuisi yang dilatih melalui usaha-usaha untuk membersihkan jiwa.

Tujuan Pembahasan:

  • Ilmu Kalam ingin mencari prinsip-prinsip teologi Islam dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam secara rasional dan logis.
  • Filsafat bertujuan mencari kebenaran dan makna hidup yang paling hakiki, dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan pemikiran manusia.
  • Tasawuf bertujuan melatih jiwa dengan berbagai aktivitas untuk membebaskan diri dari pengaruh dunia, sehingga perilaku menjadi lebih baik dan agar seseorang lebih dekat dengan Allah.

Hubungan Antara Ilmu Kalam, Filsafat dan Tasawuf

  • Pada awalnya, tasawuf sangat erat hubungannya dengan ilmu kalam dan filsafat karena mereka memiliki banyak kesamaan.
  • Hubungan tasawuf dengan ilmu kalam berkaitan dengan pencarian kebenaran, sementara dengan filsafat, berkaitan dengan pencarian makna sejati.
  • Meskipun berbeda, mereka masih berkaitan dan memengaruhi satu sama lain dalam pemikiran Islam.

Jadi, meskipun berbeda dalam banyak hal, ilmu kalam, filsafat, dan tasawuf semuanya penting dalam pemikiran Islam dan memberikan kontribusi besar untuk pengembangan pengetahuan dan pemikiran manusia.