BeritaDaerah

Kesan Menawan Mahasiswi Prodi PGSD UTM Ini Usai Ikuti PID PC IMM Bangkalan

2 Mins read

Sejuk.ID Perkaderan merupakan aspek yang fundamental bagi organisasi pergerakan, seperti halnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), karena perkaderan dapat melanjutkan putaran roda kepemimpinan dan juga merupakan langkah-langkah pergerakan yang berkesinambungan.

Dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Instruktur di posisikan sebagai “Ruh” Ikatan yang tentunya memberikan kehidupan, yang dapat diartikan bahwa Instruktur harus mampu melakukan pembinaan secara continue kepada kader IMM, sebagai upaya untuk mencapai cita-cita ideal dan mempertahankan eksistensi IMM ditengah percaturan dunia kemahasiswaan serta dunia dakwah.

Adanya regenerasi pemahaman mengenai peran ke-instrukturan, sejatinya seorang Instruktur merupakan role model bagi para kadernya. Hal ini sesuai dengan Rasulullah yang merupakan Uswatun Hasanah bagi umatnya. Instruktur yang identik sebagai jantungnya perkaderan, tentu memiliki peran penting dalam membangun peradaban Ikatan.

Keresahan sebagaimana yang diungkapkan tidak akan mampu terselesaikan, kecuali atas kesadaran dan tanggung jawab yang utuh terpatri dari relung hati terdalamnya sang suluh peradaban seorang “instruktur”.

Dalam konteks inilah, reformulasi atau penguatan proses perkaderan IMM sebagai sebuah sistem untuk memberikan ruang transformasi kader, transfer gagasan, dan interaksi kreatif kader dalam menemukan tingkat urgensi untuk ditarik pada tingkat praksis gerakan, termasuk pada pengkajian dalam proses pengkaderan dalam suatu pelatihan.

Atas dasar latar belakang dan refleksi tersebut, maka Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Bangkalan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Instruktur Dasar (PID) dengan tema “Kristalisasi Perkaderan: Wujudkan Inklusifitas Instruktur Kreatif dan Inovatif” pada Senin-Kamis (26-29/12/2022) yang berlangsung di SD Muhammadiyah 1 Kabupaten Bangkalan.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya regenerasi serta penguatan kapasitas dan pengembangan keterampilan Instruktur. Sehingga, mampu mengelola dan mengembangkan perkaderan IMM sesuai dengan kebutuhan Ikatan dan kondisi zaman.

Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan Pelatihan Instruktur Dasar (PID) ini adalah untuk terciptanya tenaga Instruktur yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi menjadi Instruktur Cabang dalam perkaderan di tingkat komisariat, serta mewujudkan Instruktur yang memiliki kesadaran kritis, dinamis, dan progresif dalam menghadapi pluralitas, sekaligus memiliki strategisolutif di era modern, serta cakap mengelola perkaderan dan menjaga keberlangsungan Korps Instruktur.

Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 30 kader IMM se-Regional Jawa Timur. Yang terdiri dari kader IMM Bangkalan, Sumenep, Surabaya, Lamongan, Pasuruan Raya, dan Jember.

Adapun materi yang telah disampaikan dalam kegiatan Pelatihan Instruktur Dasar (PID) tersebut berjumlah 8 materi. Diantaranya yaitu sistem perkaderan Rasulullah (SPR), Sistem Perkaderan Muhammadiyah (SPM), Sistem Perkaderan Ikatan (SPI), ke-instrukturan, Psikologi Kader, Creative Monitory, Mapping Monev, dan Grand Design

Immawati Ayik Fena Emilda atau biasa disapa Ayik sebagai salah satu peserta yang mengikuti kegiatan PID tersebut. Dia merupakan salah satu kader yang berasal dari Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al-Qolam. Immawati Ayik juga sebagai salah satu mahasiswi semester 5 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Immawati Ayik menyampaikan tujuannya mengikuti kegiatan perkaderan PID ini. “Yang pasti adalah untuk sebuah pengalaman serta menambah wawasan tentang perkaderan yang ada di IMM. Menurut saya, mengikuti kegiatan perkaderan PID ini adalah sebuah kewajiban bagi seorang kader IMM. Sebagai personil di bidang kader, maka seharusnya kita bisa mengawal para kader IMM ini akan dibawa kemana arahnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dia pun menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan perkaderan tersebut. “Kesan saya selama mengikuti kegiatan ini, yang pertama yaitu para instruktur yang ada di dalam kegiatan tersebut sangat ramah dan mereka juga bisa menempatkan posisinya dengan baik saat di dalam ruang forum atau luar forum. Dan dari kegiatan ini juga dapat melatih kemampuan saya dalam ber-Public Speaking di mana saya dilatih untuk lebih percaya diri,” ujarnya.

Kemudian, Immawati Ayik menyampaikan harapannya setelah mengikuti kegiatan perkaderan PID ini. “Harapan saya dari sini, saya bisa lebih percaya diri jika berhadapan dengan seseorang. Dan dapat menyebarkan ilmu, walaupun hanya sebiji semangka. Dan tentunya, dapat menjadi instruktur yang memegang teguh prinsip Uswatun Hasanah,” ungkapnya.

“Semoga apa yang telah saya peroleh dari sini, saya mampu mengimplementasikan ke dalam kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat. Dan mampu berkontribusi langsung untuk menjadi seorang Instruktur di PC IMM Bangkalan. Serta, mampu mencetak kader yang mampu mewujudkan tujuan IMM,” pungkas Ketua Bidang Perkaderan PK IMM Al-Qolam Universitas Trunojoyo Madura ini.

Reporter : Septi Sartika