BeritaDaerah

Buku Cahaya Ramadan di Pantura Karya Kepala SMPM 14 Lamongan Resmi Diluncurkan

2 Mins read

SEJUK.ID – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sukses menggelar Kajian Ramadan 1446 Hijriyah pada Sabtu (8/3/2025). Acara yang berlangsung di Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan ini mengangkat tema Baldah Thayyibah: Refleksi untuk Negeri, dengan menghadirkan narasumber berskala nasional dan internasional. Kajian ini membahas konsep negeri yang baik dan diberkahi dalam perspektif Islam serta relevansinya dengan kondisi Indonesia.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, PWM Jawa Timur memberikan apresiasi kepada para penulis dan pegiat literasi dengan meluncurkan buku hasil karya kader Muhammadiyah se-Jawa Timur. Salah satu buku yang diluncurkan adalah Cahaya Ramadan di Pantura karya Ali Efendi, Kepala SMP Muhammadiyah 14 Karangasem Paciran, Lamongan.

Sekretaris PWM Jawa Timur, Profesor Biyanto, dalam pengantarnya menegaskan komitmen organisasi untuk menjadikan kajian ilmiah sebagai tradisi, sekaligus memberikan penghargaan kepada para penulis.

“Apresiasi terhadap penulisan buku akan selalu kami tradisikan dan selipkan dalam setiap acara besar. Hal ini bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap literasi, khususnya di kalangan warga Muhammadiyah,” ujarnya.

Ali Efendi mengungkapkan bahwa buku Cahaya Ramadan di Pantura merupakan refleksi atas keistimewaan bulan suci Ramadan, tidak hanya sebagai momentum spiritual, tetapi juga bagian penting dalam kehidupan sosial, budaya, dan pendidikan masyarakat, khususnya di pesisir utara Jawa.

“Ramadan selalu membawa nuansa berbeda di setiap daerah, termasuk di kawasan pesisir yang kaya akan tradisi dan budaya maritim. Di balik hiruk-pikuk kehidupan masyarakat pesisir, Ramadan menjadi titik temu antara nilai-nilai religius, kebiasaan lokal, hingga kekayaan kuliner khas yang memperkaya budaya Indonesia,” ungkapnya.

Dosen STAI Muhammadiyah Paciran ini berharap karyanya dapat menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan, tidak hanya bagi masyarakat pesisir, tetapi juga bagi pembaca yang ingin memahami bagaimana Ramadan dijalani dengan penuh makna di berbagai penjuru negeri.

“Semoga setiap halaman dalam buku ini mampu menghadirkan pencerahan, mempererat kebersamaan, persaudaraan, serta memperkaya wawasan tentang keberagaman tradisi Ramadan di tanah air,” tambahnya.

Ketua PDM Lamongan 2015-2027, H. Shodikin, menyebut buku Cahaya Ramadan di Pantura sebagai bacaan yang penting bagi siapa saja yang ingin memahami Ramadan dari perspektif yang lebih luas.

“Pak Ali dengan apik merangkai kisah, renungan, dan refleksi mendalam tentang bagaimana bulan suci memberi warna dalam kehidupan masyarakat pantura. Ini adalah karya yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memperkaya budaya dan spiritualitas kita,” tuturnya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (2003-2011) sekaligus Anggota DPR RI (2019-2024), Profesor Zainuddin Maliki, turut memberikan apresiasi terhadap buku ini. Menurutnya, Cahaya Ramadan di Pantura bukan sekadar bacaan biasa, tetapi sebuah jendela yang membuka wawasan pembaca terhadap kekayaan spiritual, budaya, dan pendidikan selama Ramadan.

“Saya kira setiap bagian buku ini membawa pembaca menyelami makna terdalam Ramadan, tidak hanya sebagai ritual ibadah, tetapi juga sebagai refleksi diri, alat edukasi, dan pelestarian tradisi, khususnya di pesisir pantai utara Jawa,” pungkasnya. (*)

Reporter Fahri Septian. Editor Fathan Faris Saputro.