SEJUK.ID – Palembang, 31 Mei 2025 – Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Dr. Syahril Jamil, M.Ag., turut hadir sebagai pemateri pertama dalam kegiatan Darul Arqam Madya (DAM) Nasional yang dibuka pada 28 Mei 2025, diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) UIN Raden Fatah. Dalam kesempatan tersebut, ia membawakan materi bertema Epistemologi Islam, yang menjadi salah satu pokok penting dalam tahapan pengkaderan tingkat menengah IMM.
Syahril Jamil dikenal sebagai akademisi yang dekat dengan kalangan mahasiswa. Sosoknya yang terbuka, komunikatif, dan aktif mendukung kegiatan kemahasiswaan membuatnya kerap dijadikan panutan oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang organisasi. Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Rektor III yang membidangi kemahasiswaan dan kerja sama, ia menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan intelektual dan spiritual mahasiswa.
Selain menjabat di lingkungan rektorat, Syahril juga dikenal sebagai alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Latar belakang tersebut membentuk pandangannya yang moderat dan inklusif dalam memahami dan mengembangkan keilmuan Islam di lingkungan akademik yang moderat dan inklusif.
Dalam pemaparannya, Syahril menekankan pentingnya epistemologi Islam sebagai dasar dalam membangun paradigma keilmuan yang tidak hanya rasional, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai wahyu. Ia juga mengajak para peserta DAM untuk mengembangkan cara berpikir kritis, progresif, dan berlandaskan nilai keislaman yang moderat serta inklusif.
> “Mahasiswa hari ini tidak cukup hanya cerdas secara akademik, tetapi juga harus memiliki dasar epistemologis yang kokoh dalam memahami realitas dan membangun solusi. Epistemologi Islam memberi kita kerangka untuk melihat ilmu sebagai jalan menuju kemaslahatan,” ujar Syahril di hadapan puluhan peserta DAM Nasional IMM.
Ketua Umum PC IMM UIN Raden Fatah Palembang, Syamil Yanuardi, turut memberikan apresiasi atas kontribusi pemikiran yang diberikan oleh Syahril Jamil. Ia menyampaikan bahwa kehadiran Syahril dalam forum pengkaderan IMM membawa semangat intelektual yang segar dan inspiratif bagi para kader.
> “Beliau adalah sosok akademisi yang tidak hanya paham teori, tetapi juga hadir dalam praktik. Kedekatannya dengan mahasiswa menjadi teladan tersendiri. Materi yang beliau sampaikan sangat membumi dan mampu membuka cakrawala berpikir para peserta,” ujar Syamil Yanuardi.
Kehadiran Syahril Jamil dalam forum pengkaderan IMM ini sekaligus memperlihatkan sinergi yang positif antara sivitas akademika dan gerakan mahasiswa Islam dalam membentuk generasi intelektual yang religius dan berintegritas.