Opini

Terapi Dzikir Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Tingkat Akhir

4 Mins read

Sejuk.IDZaman sekarang merupakan era kegelisahan, dikarenakan kebutuhan yang meningkat tetapi tingkat kedamaian yang terjadi sangat minim. Di era ini, orang memiliki kehidupan yang sangat rumit dengan munculnya globalisasi yang memainkan peran penting dalam perubahan individu di berbagai lapisan masyarakat. hal ini menjadi tolak ukur seseorang dikatakan stress (Sucinindyasputeri, 2017).

Menurut Lazarus dan Folkman, stres adalah keadaan internal yang disebabkan oleh tuntutan fisik pada tubuh atau kondisi lingkungan dan sosial yang dianggap berpotensi berbahaya, tidak terkendali, atau di luar kemampuan individu untuk mengatasinya (Sucinindyasputeri ). , 2017).

Tidak terkecuali kegiatan akademik mahasiswa juga dapat menimbulkan stres yang dapat merusak suasana hati. Hal ini yang menyebabkan mahasiswa mengalami gangguan kesehatan mental. Terutama mahasiswa tingkat akhir yang memiliki persyaratan akademik untuk mengerjakan skripsi.

Ketidaktenangan yang dihasilkan dapat menjadi sumber penyakit bagi manusia. Orang yang merasa tenang pasti memiliki kondisi kesehatan yang berbeda dengan orang yang merasa cemas, tidak nyaman dan banyak emosi negatif lainnya yang dapat mempengaruhi hormon dan pola pikir seseorang. Dengan demikian, di era globalisasi ini, kesehatan mental mahasiswa tingkat akhir cenderung lebih mudah memburuk karena muncul perasaan tidak aman dan puas diri.

Dari segi kesehatan mental, doa dan dzikir mengandung unsur psikoterapi yang mendalam. Status terapi psikoreligius sama pentingnya dengan psikoterapi psikiatri, karena psikoterapi memiliki kekuatan spiritual. Unsur kekuatan spiritual ini dapat membantu manusia menciptakan rasa optimisme dan percaya diri (Sucinindyasputeri, 2017).

Unsur ini diperlukan untuk menyembuhkan orang sakit, tidak termasuk obat-obatan dan tindakan medis lainnya yang diberikan oleh dokter atau tabib. Dzikir secara etimologis berasal dari bahasa Arab dzakara yang berarti mengingat, memperhatikan, mengingat, mempelajari, mengetahui atau memahami.

Menurut Chodjim, dzikir berasal dari kata dzakara yang artinya mengingat, mengisi atau mencurahkan, jadi bagi yang mengamalkan dzikir artinya berusaha untuk mengisi dan mencurahkan pikiran dan hatinya dengan kata-kata yang suci.

Dzikir adalah mengingat, menyebutkan, untuk memahami, menyampaikan ekspresi verbal, gerakan hati atau gerakan tubuh yang meliputi pujian, syukur dan makna berdoa dengan cara yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya karena mencapai atau mendekati kedamaian batin (taqarrub) dan terhindar dari hukuman Tuhan.

Mengingat Allah adalah hal yang sangat penting dilakukan oleh setiap orang, begitulah dia akan dikenang tuhan, mendapatkan kedamaian, dapatkan itu Selamat. Beberapa hadits qudsi berpendapat bahwa, dzikir adalah bentuk syukur, sarana komunikasi Hamba dan pencipta Membaca Dzikir berulang kali memiliki efek positif dalam tubuh dibandingkan dengan kata-kata yang tidak bermanfaat Dzikir membangun pemahaman yang berbeda dari rasa takut, yaitu tumbuhnya keyakinan bahwa setiap stres dapat diatasi dengan satu atau lain cara dengan bantuan allah. Menyebut Allah secara terus-menerus terus menerus dan berulang kali dapat menyembuhkan jiwa dan untuk mengobati berbagai penyakit.

Dzikir kepada Allah secara umum dapat dibagi menjadi empat bentuk atau jenisnya, tergantung kegiatan apa yang digunakan mengingat Tuhan. Macam Macam Dzikir terdiri dari ; Pertama, Dzikir khafi (samar-samar). Kedua, Dzikir lisan dengan jahr (jelas). Ketiga, Dzikir sosial. Keempat, Dzikir ruh. Kelima, Dzikir fardhi (individu). Keenam, Dzikir jama‟i (jamaah). Ketujuh, Dzikir mutlak (tidak terikat). Kedelapan, Dzikir muqayyad (terikat).

Menurut Anshor, dzikir bermanfaat untuk mengendalikan perilaku untuk mempengaruhi secara konstan, mampu mengendalikan perilakunya kehidupan sehari-hari. Seseorang yang lalai atau lupa terhadap Allah SWT kadang-kadang secara sadar dapat berbuat kemaksiatan tanpa menyadarinya, tetapi akan mengingat Kesadaran dirinya sebagai hamba Tuhan tampak di hadapan Tuhan Kembali.

Ada banyak manfaat berdzikir, terutama di dunia sekarang ini. manfaat dzikir dalam kehidupan menurut Amin Syukur adalah: Pertama, Dzikir menguatkan iman. Kedua, Dzikir dapat menghindarkan dari segala marabahaya. Ketiga, Dzikir sebagai terapi jiwa. Kemudian keempat, Dzikir dapat meningkatkan energi moral.

Kehidupan sebagai mahasiswa tingkat akhir sering kali diwarnai dengan tekanan dan tantangan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Tugas akhir, persiapan ujian, dan kekhawatiran tentang masa depan dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan jika tidak ditangani dengan baik. Salah satu cara yang telah digunakan oleh banyak individu untuk mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan mental adalah terapi dzikir.

Terapi dzikir adalah praktik yang melibatkan pengulangan dzikir atau mengingat nama-nama Tuhan secara teratur. Dzikir ini dapat dilakukan dalam berbagai cara, seperti mengulang frasa-frasa tertentu, membaca dzikir dalam hati, atau menggunakan tasbih. Terapi dzikir telah menjadi bagian penting dari praktik keagamaan di berbagai tradisi, dan kini semakin diakui sebagai alat yang efektif dalam mengatasi masalah kesehatan mental.

Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa terapi dzikir dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental. Berikut adalah beberapa manfaat terapi dzikir yang dapat dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir:

Mengurangi Stres

Melakukan dzikir secara teratur dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Pengulangan nama-nama Tuhan atau frasa-frasa yang bermakna dalam dzikir dapat memberikan ketenangan dan menenangkan pikiran yang gelisah.

Meningkatkan Konsentrasi

Praktik dzikir membutuhkan konsentrasi yang tinggi, karena melibatkan fokus pada satu aktivitas tunggal. Dengan melatih diri untuk fokus pada dzikir, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan konsentrasi yang lebih baik, yang juga bermanfaat dalam studi mereka.

Meningkatkan Kehadiran Mental

Terapi dzikir dapat membantu meningkatkan kehadiran mental atau kesadaran diri. Dalam keadaan yang tenang dan fokus, mahasiswa dapat memperkuat hubungan dengan diri mereka sendiri dan mengeksplorasi pikiran dan perasaan mereka dengan lebih baik.

Membantu Mengatasi Depresi dan Kecemasan

Dzikir dapat menjadi alat yang efektif dalam mengatasi depresi ringan hingga sedang dan kecemasan. Melalui pengulangan nama-nama Tuhan atau frasa-frasa yang bermakna, mahasiswa dapat menenangkan pikiran dan menemukan kedamaian dalam diri mereka sendiri.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Mahasiswa tingkat akhir seringkali mengalami gangguan tidur akibat tekanan dan kecemasan. Dzikir sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran dan menciptakan suasana yang tenang, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas tidur.

Meskipun terapi dzikir memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan mental mahasiswa tingkat akhir, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah satu-satunya pendekatan yang perlu diambil. Terapi dzikir sebaiknya digunakan sebagai bagian dari pendekatan yang holistik dalam menjaga kesehatan mental, yang mencakup juga aspek-aspek lain seperti dukungan sosial, aktivitas fisik, dan pola makan yang sehat.

Penting juga untuk mencari bantuan profesional jika sebagai mahasiswa merasa kesehatan mentalnya terganggu secara signifikan. Konsultan atau terapis dapat membantu dalam menyusun rencana pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Dalam menghadapi tantangan kesehatan mental sebagai mahasiswa tingkat akhir, terapi dzikir dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan dan keseimbangan pikiran. Dengan pengulangan dzikir yang teratur, mahasiswa dapat menemukan ketenangan dalam kehidupan yang penuh tekanan dan menjaga kesehatan mental mereka dengan lebih baik.

Penulis : Diniyatul Amaliah dan Syafiyah Izzah Salsabila (Mahasiswi Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka)

767 posts

About author
Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama.
Articles
    Related posts
    OpiniPolitik

    Waspada “Kelompok Agamis” : Menggembosi Aksi Mengawal Demokrasi

    4 Mins read
    Opini

    Literasi di Era Scrolling: Menemukan Makna di Tengah Informasi

    4 Mins read
    OpiniPolitik

    Senja Demokrasi Dinasti Jokowi

    5 Mins read

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *