Sejuk.ID – Muhammadiyah memiliki stok kader-kader yang mumpuni, dinamis dan progresif. Sehingga Muhammadiyah juga perlu figur-figur baru setiap pergantian kepemimpinan, khususnya dari kalangan kader muda Muhammadiyah, baik laki-laki maupun perempuan.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bekasi mendatang perlu memerlukan “darah muda”. Berdasarkan daftar pada poling terdapat “kader-kader muda dan segar”. Nanti akan saya bedakan antara “kader muda” dan “kader segar” serta yang tak boleh terlupakan adalah kader fuqaha.
Pada tulisan sebelumnya yang berjudul “Pentingnya Darah Muda Mengisi Kepemimpinan PDM Kabupaten Bekasi” salah satu ayahanda berkomentar di Group WhatsApp Muhammadiyah Tambun Selatan beliau sangat legowo juga mendukung kader muda mendominasi kepemimpinan. Dan Beliau mengatakan;
“Ini tulisan yang bagus, dan saya pribadi setuju 100% pemuda mendominasi PDM 5 tahun kedepan, sebagai dukungan kader muda tampil sebagai pemimpin PDM kedepan saya melakukan gerakan moral dengan tidak bersedia menjadi pencalon dalam Musyda ke-10 Muhammadiyah Kabupaten Bekasi, semoga estafet kepemimpinan periode ini berhasil dengan baik.”
Semoga sikap legowo ini bisa di contoh oleh para pembaca nanti karena ada beberapa figur yang saya sebutkan atau yang tidak saya sebutkan semoga tetap legowo.
Saya tidak menyebutkan karena pertama belum terlalu hafal figur semua calon—muda atau tidaknya. Kedua yang tidak saya sebutkan bukan berarti tidak pantas dipilih, karena itu tergantung pada musyawirin yang akan memilih nanti.
Saya hanya sebatas kagum dengan adanya daftar calon berdarah muda pada Musyawarah Muhammadiyah Kabupaten Bekasi. Seperti yang sudah-sudah Muhammadiyah selalu dalam kepemimpinanya di isi oleh ayahanda-ayahanda, bahkan kader muda selalu mengatakan kepemimpinan Muhammadiyah urusan orang tua.
Dengan bersedianya “kader muda” ikut pemilihan ini artinya semangat pemuda masih ada untuk menerusakan cita-cita dan pewaris Muhammadiyah. Berikut beberapa figur rekomendasi yang masih “darah muda” dan “darah segar” yang saya kenal;
Kader Darah Muda
1. Dr. Ferryal Abadi, S.E., M.Si.
Beliau pernah menjadi Ketua Umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi (PDPM) periode 2016-2020 dan juga pernah menjadi bagian dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta. Mas Fery saya memanggilanya beliau juga seorang dosen Universitas Esa Unggul.
Ini “darah muda” dan juga intelektual sepak terjangnya sudah tidak diragukan lagi. Semoga kedepan Mas Fery masuk dalam kepemimpinan PDM Kabupaten Bekasi.
2. Afief Ardhila, S.Ag.
Mas Afief penah menjadi Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi periodenya Bang Fery. Beliau sekarang juga pengurus Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat, kalau Mas Fery sebagai dosen mas Afief beliau sebagai guru.
Banyak organisasi yang sudah beliau urus seperti Forum Pelita (Pemuda Lintas Agama) ini akan membuat lebih moderat ketika masuk dalam pimpinan, DEEP (Democrazy And Electoral Empowerment Partnership), pernah juga di JPPR sehingga relasi dan pengalaman tak perlu di ragukan.
3. Iskandar, S.Kom.
Saya mengenal Mas Iskandar ketika aktif di PDPM sejak 2016 sebelum beliau di periode berikutnya diamanahi sebagai ketua Umum PDPM Kabupaten Bekasi Periode 2020 -2024.
Sepak terjang mas Iskandar dari akar rumput ini bahwa pengkaderan beliau tak perlu di ragukan lagi. Pemuda yang di “besarkan” di PCM Cikarang ini perlu diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari kepemimpinan PDM Kabupaten Bekasi mendatang.
4. Fathin Rabbani Sukmana, S.Sos.
Mas Fatin saya memanggilnya beliau juga kader yang “segar” pernah manjadi pengurus IPM bahkan sampai tingkat Jawa Barat, beliau juga aktif di PDPM Kabupaten Bekasi sebagai Sekretaris Umum periode 2020-2024.
Bahkan beliau juga aktif di Vinus lembaga Visi Nusantara serta mengembang amanah di KNPI Kabupaten Bekasi. Pengkaderan beliau dari IPM akan membawa Muhammadiyah lebih kreatif kedepan. Sehingga pemuda hasil pengkaderan dari ortom layak untuk menjadi bagian dari kepemimpinan PDM Kabupaten Bekasi mendatang.
5. Muhammad Sandi, S.Pd.
Sandi aktif di IMM Bekasi Raya sebagai Ketua Umum PC IMM Bekasi Raya Periode 2021-2022.
6. Erfan Adi Prayoga
Bang Erfan aktif di IMM Bekasi Raya sebagai Sekretris Umum Periode 2019-2020, pria yang di sapa Erfan ini sekarang juga mengemban amanah sebagai ketua umum Fokal IMM Bekasi Raya.
6. Dr. Ikhwan Ridha Wilti, S.K.M, M.K.M.
Mas Edho saya memanggilnya beliau yang juga dosen di Uhamka akan mewarnai kepemimpinan kedepan PDM Kab Bekasi. Ketika Muhammadiyah dalam kepemimpinanya selalu di isi oleh berbagai latar belakang pendidikan.
Sebagai akademisi Mas Edho juga layak masuk bagian dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bekasi. Bisa di lihat struktur PP Muhammadiyah profesi banyak sebagai Dosen. Jadi menurut saya Mas Edho yang juga dosen layak menjadi bagian dari PDM kabupaten Bekasi mendatang.
7. Triyulianton
Mas Anton saya memanggilnya beliau juga kader pemuda Muhammadiyah, masuk dalam kepemimpinan PDPM periode 2016-2020 hingga periode sekarang. Beliau bahkan juga aktif di PCM Cibitung.
7. Rizki Muhsin
Rizki Muhsin yang juga kader IMM Bekasi Raya sebagai sekretaris PC IMM Bekasi Raya Periode 2021-2022.
8. Andre Wijayanto, S.A.B
Beliau yang juga aktif di IMM serta pernah juga menjadi bagian dari Majelis di PDM Kabupaten bekasi yaitu majelis Pustaka dan Informasi PDM Kabupaten Bekasi, kebetulan saya juga anggota MPI di kepemimpinan beliau.
9. Eva Erviana, S.Pd.
Dari kader IMM dan juga kader Nasyiatul Aisyiyah, tak hanya kader laki-laki, seharusnya kader perempuan juga diberikan Kesempatan.
10. Abdullah Azzam
Beliau pernah di kader IMM sekarang juga aktif di PDPM Kabupaten Bekasi.
Kader “Darah Segar”
1. Ayahanda Mamun Murod
Beliau adalah rektor UMJ. Beliau di sebut oleh Pak Din Syamsudin sebagai darah segar dan pantas masuk ke PP Muhammadiyah usulan Pak Din Syamsudin seperti di lansir detik.com.
PDM Kabupaten Bekasi akan lebih bewarna jika Pak Mamun Murod terpilih menjadi kepemimpinan dikabupaten Bekasi. Ayahanda rasa PP Muhammadiyah.
2. Ayahanda Edi Setiawan
Beliau dosen di Uhamka ini akan menjadi lebih segar dan berkemajuan apabila kepemimpinan PDM Kabupaten bekasi di isi oleh kader yang intelektual.
3. Ayahanda Suyono Wibowo
Beliau juga masuk sebagai darah segar yang bisa mengakomodir para kader darah Muda. Maka ketika ayahanda Suyono Wibowo masuk kepemimpinan PDM Kabupaten Bekasi konsolidasi tingkat AMM akan lebih bagus.
Kader Fuqaha
1. Ustaz Agus Tri Sundani
Beliau yang juga pernah di LDK PP Muhammadiyah serta di MUI DKI Jakarta. Sangat cocok apabila Ustaz Agus Tri masuk kepemimpinan Muhammadiyah Kabupaten Bekasi sebagai Kiai yang intelektual dan Intelektual yang Kiai.
Gaya dakwah beliau sangat santun, ilmunya luas apabila bertemu dengan kader muda selalu memberikan arahan terbaiknya, menurut pengalaman saya ketika sering bertemu di Kantor PP Muhammadiyah Menteng.
Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan sangat perlu sosok seorang fuqaha seperti Ustaz Agus Tri. Semoga kedepan PDM Kabupaten Bekasi memberikan kesempatan kepada Ustaz Agus Tri.
2. Ustaz Handryan Reyhan
Beliau juga pernah aktif di IMM juga menurut saya dia pantas dibsebut sebagai kader fuqaha yang latar pendidikanya juga bersala dari pondok pesantren.
***
Itulah menurut saya para kader muda Kabupaten Bekasi, yang juga saya ketahui kiprahnya. Soalnya untuk menentukan siapa yang terpilih dalam pemilihan nanti itu urusan musyawirin.
Ada banyak ayahanda yang masuk daftar yang saya kenal dan juga kiprahnya, cuma belum saya masukan dalam tulisan karena ini berjudul menimbang “kader muda.” Mungkin para ayahanda lebih dikenal oleh warga Muhammadiyah kabupaten Bekasi.
Tanpa di tulispun kiprah para ayahanda yang masuk di daftar juga tidak akan mengurangi kehormatanya.
Ada Pak Suyatman beliau sekarang ayahanda Ketua PDM Kabupaten Bekasi, ada Pak Arifin Nurdin beliau adalah ketua PCM Tambun Selatan dan Pak Purwaka yang sangat aktif konsolidasi organisasi beliau dulu juga sebagai ayahanda saya di di PCPM Tambun Selatan, ada Pak Jam’an yang juga ketua PCM Cibitung, kita tahu kiprah beliau di PCM Cibitung.
Ada pak Asnan Andriyanto yang juga dari PCM Cikarang. Pak Yadi juga dari PCM Cikarang. Ada pak Ahmad Ahyan, ada Pak Sudarno, pak Sunawan, Pak Buyung Iksal, Pak Syamsuri dari Sukawangi, Pak Iyan Cakra dan masih banyak lainya.