SEJUK.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember Kampus 2 Banyuwangi menggandeng Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Purwoharjo untuk menggelar sosialisasi mengenai Pestisida Nabati. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa (13/8/2024), bertempat di Aula BPP Purwoharjo, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Bambang selaku koordinator BPP Purwoharjo, Harry sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Sumberasri, serta 25 orang peserta yang merupakan petani usia produktif dari Desa Sumberasri.
Erlyta, koordinator acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pestisida nabati sekaligus memanfaatkan limbah pertanian yang ada. Materi yang disampaikan mencakup manfaat, proses pembuatan, dan cara pengaplikasian pestisida nabati yang berbahan dasar kulit bawang merah dan bawang putih.
“Hasil survei menunjukkan bahwa limbah pertanian yang paling banyak menumpuk adalah kulit bawang putih dan bawang merah. Kami berinisiatif untuk mengubah limbah tersebut menjadi pestisida nabati,” ujar Erlyta. Limbah kulit bawang ini sebelumnya banyak dibakar oleh masyarakat untuk mengurangi volume sampah. Namun, pembakaran tersebut justru menambah polusi udara. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Unmuh Jember Kampus 2 memperkenalkan cara memanfaatkan limbah ini sebagai pestisida nabati yang ramah lingkungan.
“Pestisida nabati ini tidak hanya mampu mengurangi limbah pertanian, tetapi juga efektif dalam menghalau hama. Pemanfaatan limbah pertanian ini menjadikan limbah sebagai produk yang berguna dan tentunya ramah lingkungan,” tambahnya.
Harry, PPL Desa Sumberasri, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami mengapresiasi kegiatan ini, terlebih karena peserta sangat antusias mengikuti hingga akhir. Kami berharap metode ini dapat diimplementasikan di lahan pertanian sebagai obat alternatif yang mengurangi penggunaan pestisida kimia serta memaksimalkan pemanfaatan limbah pertanian,” ujarnya. (*)
Reporter Nur Hidayatun Ni’mah Alfia Nisa’. Editor Fathan Faris Saputro.