Ekonomi

George Soros Spekulan Legendaris Penghancur Ekonomi Eropa

3 Mins read

SEJUK.ID – Sejarah ekonomi pernah mencatat bahwa ada 1 orang yang mampu menghancurkan mata uang Inggris dan Asia hanya dalam waktu semalam, Orang tersebut adalah George Soros. Beragam julukan tersemat pada orang yang kini berusia 92 Tahun tersebut, Si kapitalis, Investor Saham, Spekulan hingga julukan penguasa ekonomi dunia, semua tersemat pada seorang George Soros. Ia dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa black Wednesday di Inggris 1992 dan Krisis Moneter Asia tahun 1998.

Apa yang dilakukan George Soros pada waktu itu benar-benar mengguncang dunia. Mustahil rasanya melihat 1 orang memiliki kemampuan yang begitu kuatnya sampai melumpuhkan ekonomi dunia. Tapi hal ini adalah fakta yang benar adanya.

Dalam artikel ini akan menitikberatkan bahasan tentang bagaimana George Soros bisa menghancurkan ekonomi dunia.

Asal-Usul George Soros

George Soros adalah keturunan Yahudi yang lahir di Hungaria tanggal 12 Agustus 1930. Kehidupannya tak jauh dari bangsa Yahudi lainnya, ia berada pada keluarga kelas menengah ke atas. Kehidupan Soros muda bukan tanpa masalah. Pada waktu itu kondisi politik belum stabil. Orang keturunan Yahudi belum sepenuhnya aman. Masih lekat bayangan mereka soal peristiwa Holocaust. Dimana sekitar 6.000.000 Orang Yahudi harus meregang nyawa dalam peristiwa hidup.

Kondisi politik yang tak stabil membuat hidup George soros penuh kewaspadaan. Ia dan keluarganya sering berpindah tempat dan menggunakan identitas palsu.

Pada umur 17 tahun George Soros hijrah ke Inggris. Ia memutuskan untuk berkuliah di London School Of Economics. Di sana ia belajar banyak hal tentang filosofi dan ekonomi. Minat George Soros terhadap ekonomi semakin hari semakin kuat, karena alasan inilah ia sempat bekerja di bank Singer & Friedlander. Di kampus yang sama George soros juga berhasil menamatkan gelar Bachelor & Master.

Kisah George Soros sebagai pemain saham di mulai. Ia bekerja dibeberapa perusahaan wall street sebagai analis keuangan. Sampai di titik ini perjalanan karir Soros berjalan mulus, bahkan ia mendirikan sebuah perusahaan bernama Quantum Fund, yang mampu tumbuh dengan nilai $381Juta Dollar.

Bagaimana George Soros Menghancurkan Ekonomi Dunia

Mari kita beranjak pada bahasan utama pada artikel ini. Bagaimana caranya George Soros Menghancurkan dunia. Kita semua tahu bahwa Soros adalah spekulan ekonomi. Ia memprediksi harga mata uang dan melakukan keputusan jual atau beli. Tidak selamanya keputusan Soros benar, ia juga pernah rugi jutaan dollar. Namun pada era 90-an, Soros mendapatkan keuntungan besar pada waktu yang berdekatan. Pertama tahun 1992, ia berhasil menjatuhkan bank sentral Inggris dan memaksa negara tersebut dalam kondisi krisis. Kedua tahun 1998, Soros Menghancurkan ekonomi negara asia dan memaksa negara Asia dalam krisis moneter.

Meskipun kerap dijuluki dengan sebagai spekulan, keputusan bisnis yang dilakukan oleh Soros dilakukan dengan analisa ilmiah. Pada tahun 1992 soros berasumsi bahwa bank central Inggris telah melakukan kesalahan fatal pada mata uangnya. Pada tahun 90an ekonomi Inggris belum sepenuhnya kuat, idealnya bank central menurunkan suku bunga untuk memacu transaksi ekonomi, tapi langkah ini tidak dilakukan oleh perdana menteri Inggris pada waktu itu, Sir John Major.

Sir John Major tidak mau menurunkan suku bunga karena Inggris bergabung dengan ERM. ERM adalah sistem dimana mata uang negara Eropa bisa saling ditukarkan dengan harga yang pasti. Misalnya 1 pouds adalah seharga 2 mark Jerman, angka ini tidak boleh berubah. masalahnya, bagaimana caranya agar mata uang tetap memiliki harga yang pasti, padahal kita tahu bahwa mekanisme harga uang sejatinya ditentukan oleh supply dan demand.

Jawabannya adalah pemerintah harus melakukan manipulasi pasar. Ketika pound naik, bank central akan mengeluarkan pound agar supply-nya banyak, alhasil harga pound tidak jadi naik. Sebaliknya ketika pound turun, pemerintah akan mengeluarkan devisa untuk membeli pound yang beredar, agar harga pound bisa naik.

Inggris bergabung dengan ERM berkewajiban menjaga nilai pound tetap seimbang. Jika nilainya turun, Inggris akan krisis karena harus mengeluarkan devisa. Dilema yang terjadi pada waktu itu adalah Inggris sedang mengalami Resesi, seharusnya pemerintah menurunkan suku bunga. Namun disisi lain kebijakan ini juga akan membuat nilai pound turun.

Kebijakan yang di ambil Sir John Major untuk gabung ERM adalah sebuah kesalahan besar karena Inggris terjebak dalam sebuah dilema. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh George Soros untuk melakukan spekulasi. Ia bertaruh bahwa pound akan hancur. Ia menjual uang poundnya menjadi mata uang Mark Jerman, kemudian setelah uang pound benar-benar hancur Goerge Soros akan menukarkan uang Marks Jermannya menjadi pound lagi. Dari cara ini Goerge Soros berhasil mendapat keuntungan sekitar 40 Trilliun pada tahun 1992.

Peristiwa Black Wednesday 1992

Peristiwa tersebut mungkin jadi yang paling kelam dalam dunia currency Inggris. Uang pouds mengalami penurunan nilai yang luar biasa akibat George Soros. George mampu menggerakkan pasar secara masif, keputusannya menjual banyak poundsterling memicu kepanikan masal. Banyak orang mengikuti langkah yang dilakukan spekulan ekonomi ini. Dan akhirnya membuat harga poundsterling turun ekstrim. Pemerintah Inggris tidak menduga peristiwa ini terjadi, hanya dalam hitungan jam harga pound hancur lebur. Mereka sempat coba menaikkan harga dengan mengorbankan devisa tapi tetap tidak mampu menahan turunnya harga pounds. Karena peristiwa tersebut akhirnya Inggris memutuskan keluar dari ERM dan membiarkan pound bergerak mengikuti pasar.

Sangat gila bukan apa yang dilakukan George Soros terhadap mata uang Inggris ?

Related posts
Ekonomi

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro: Konsep, Contoh, dan Analisis

4 Mins read
Ekonomi

Cara Investasi Emas untuk Pemula

2 Mins read
Ekonomi

Reksadana Pendapatan Tetap: Pilihan Aman Investasi

3 Mins read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *