SEJUK.ID – Meski cuaca pagi itu agak mendung, semangat sejumlah siswa-siswi SMA Negeri 2 Lamongan tidak surut untuk hadir di Alun-Alun Kabupaten Lamongan. Ahad pagi (11/5/2025) menjadi momentum penting bagi sekolah unggulan tersebut untuk menggelar kampanye Gerakan Membaca Buku Tuntas (GMBT) sejak dini melalui kegiatan storytelling.
Bertempat di Taman Bacaan Alun-Alun yang dikelola Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Lamongan, acara ini berhasil menarik perhatian para pengunjung taman, termasuk anak-anak yang sedang bermain di area playground. Para Duta Baca SMADALA berperan sebagai juru bicara acara dan dengan ramah memanggil anak-anak untuk duduk melingkar dan mendekat ke titik kegiatan.
“Adik-adik, siapa di sini yang sudah pernah mendengar cerita tentang Harry Potter? Kisah penyihir cerdas dari tanah Inggris. Ada yang sudah menonton atau membaca ceritanya?” tanya M. Mujadid Al Afkar, siswa kelas 11 sekaligus Duta Baca SMADALA, membuka sesi dengan antusias.
Tidak hanya membaca buku, kegiatan storytelling yang dibawakan para duta baca ini terbukti mampu menarik perhatian sebagian besar pengunjung alun-alun. Meski tampak sederhana, kegiatan ini memberikan dampak besar karena menghadirkan interaksi otentik antaranak tanpa harus bergantung pada gawai.
Gagasan Gerakan Membaca Buku Tuntas sendiri lahir dari lingkungan SMADALA dan mendapatkan dukungan penuh dari kepala sekolah. Setelah dirancang dan dijalankan di internal sekolah, gerakan ini kemudian dikembangkan lebih luas dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Arpusda dan Perpustakaan Daerah serta Perkumpulan Gerakan Pembudayaan Minat Baca Lamongan.
“Kami tentu bersyukur atas respons positif masyarakat. Saat memutuskan memilih alun-alun sebagai lokasi kampanye GMBT, kami sempat ragu, takut anak-anak merasa minder karena stigma bahwa minat literasi masyarakat masih rendah. Namun ternyata, yang terjadi justru sebaliknya. Antusiasme warga sangat luar biasa,” ujar Dr. Sofyan Hadi, Kepala SMADALA, yang turut hadir dan mendampingi langsung tim GMBT.
Menurutnya, sinergi antarlembaga merupakan hal mutlak agar gerakan literasi ini semakin meluas. GMBT tidak hanya berhenti di SMADALA, tetapi akan terus dikampanyekan ke sekolah-sekolah lain dan masyarakat luas. Dengan strategi turun langsung ke titik-titik keramaian, gerakan ini menjadi bukti nyata dari komitmen dan kesungguhan pihak sekolah.
Ke depan, GMBT direncanakan akan menyasar berbagai sekolah di Jawa Timur. Sebagai salah satu sekolah yang diperhitungkan dalam peta pendidikan provinsi ini, SMADALA bertekad menjadi pelopor gerakan literasi di tingkat regional. (*)