SEJUK.ID – Candi Borobudur adalah salah satu mahakarya arsitektur yang paling dikenal di dunia, terutama di Indonesia. Terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, candi ini telah menjadi destinasi wisata yang sangat populer dan merupakan simbol kejayaan sejarah, seni, dan agama di Indonesia. Candi Borobudur menyimpan banyak kisah menarik yang layak untuk diketahui, baik dari segi sejarah pembangunannya, tujuan, hingga berbagai fakta unik yang melingkupinya.
Bagaimana Sejarah Candi Borobudur?
Sejarah Candi Borobudur bermula pada masa Kerajaan Syailendra, yang diperkirakan dibangun antara tahun 750 hingga 850 Masehi. Pada masa itu, dinasti Syailendra sangat berpengaruh di Jawa Tengah dan dikenal sebagai pendukung kuat agama Buddha Mahayana. Candi Borobudur diyakini didirikan sebagai simbol penghormatan dan penyebaran ajaran Buddha di wilayah tersebut.
Namun, tidak banyak catatan tertulis yang menjelaskan proses pembangunan Candi Borobudur secara rinci. Banyak sejarawan dan arkeolog mengandalkan analisis arkeologi, relief, dan prasasti yang ditemukan di sekitar candi. Diperkirakan, candi ini memerlukan waktu puluhan tahun untuk diselesaikan, dengan melibatkan ribuan pekerja yang ahli dalam bidang arsitektur dan seni pahat.
Setelah selesai dibangun, Candi Borobudur menjadi pusat kegiatan keagamaan umat Buddha. Mereka datang untuk berziarah dan melakukan meditasi. Namun, seiring berjalannya waktu, candi ini sempat terlupakan dan terkubur oleh abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi, serta tertutup oleh hutan lebat. Hal ini menyebabkan Borobudur terlupakan hingga ditemukan kembali pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial Inggris yang dipimpin oleh Sir Thomas Stamford Raffles.
Pada awal abad ke-20, upaya restorasi besar-besaran dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk memulihkan keagungan Borobudur. Proyek ini berlanjut pada berbagai tahap hingga akhirnya UNESCO mengakui Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1991.
Siapa yang Membangun Candi Borobudur?
Candi Borobudur dibangun oleh Dinasti Syailendra, yang berkuasa di Jawa Tengah pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi. Dinasti ini dikenal sebagai pendukung agama Buddha Mahayana, yang merupakan agama utama di kerajaan mereka. Meskipun tidak ada catatan yang jelas mengenai siapa arsitek atau kepala pembangun candi ini, namun ada beberapa spekulasi bahwa peran penting dalam pembangunan Borobudur diambil oleh raja-raja Dinasti Syailendra.
Salah satu tokoh yang sering disebut terkait dengan pembangunan Borobudur adalah Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Ia diyakini sebagai sosok yang menginisiasi proyek besar ini. Namun, karena Borobudur adalah proyek raksasa yang memakan waktu panjang, kemungkinan besar pembangunan candi ini dilanjutkan oleh penerusnya. Keterlibatan ribuan pekerja terampil, termasuk pemahat batu dan insinyur, juga sangat penting dalam keberhasilan pembangunan candi.
Apa Tujuan Dibuatnya Candi Borobudur?
Tujuan utama pembangunan Candi Borobudur adalah sebagai tempat ibadah dan ziarah bagi umat Buddha. Candi ini dirancang untuk menggambarkan konsep kosmologi Buddha, yang merupakan simbol perjalanan spiritual seseorang dari dunia fana menuju pencerahan. Struktur candi yang berbentuk piramida bertingkat melambangkan alam semesta dan berbagai tahap perjalanan hidup manusia.
Setiap tingkatan candi memiliki simbolisme tersendiri. Tingkat bawah (Kamadhatu) menggambarkan dunia manusia yang masih terikat oleh hawa nafsu, tingkat tengah (Rupadhatu) mewakili dunia yang telah terbebas dari nafsu tetapi masih terikat oleh bentuk fisik, dan tingkat tertinggi (Arupadhatu) melambangkan dunia tanpa bentuk, di mana roh mencapai pencerahan sempurna.
Selain itu, Borobudur juga berfungsi sebagai pusat pengajaran dan meditasi bagi para biksu Buddha. Relief-relief yang terukir di dinding candi menggambarkan ajaran-ajaran Buddha, kisah-kisah kehidupan Sang Buddha, serta petunjuk moral dan spiritual yang harus diikuti oleh umatnya. Dengan demikian, Borobudur bukan hanya sekadar monumen, tetapi juga sebuah buku ajaran Buddha dalam bentuk arsitektur.
Fakta Menarik Tentang Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah tempat yang menyimpan banyak fakta menarik yang sering kali belum diketahui oleh banyak orang. Berikut adalah lima fakta menarik yang perlu diketahui tentang candi ini:
- Candi Buddha Terbesar di Dunia Candi Borobudur diakui sebagai candi Buddha terbesar di dunia. Dengan luas sekitar 123 x 123 meter persegi, Borobudur memiliki 2.672 panel relief dan lebih dari 500 patung Buddha. Kompleks candi ini berbentuk mandala, yang melambangkan alam semesta dalam kosmologi Buddha.
- Disusun dari 2 Juta Balok Batu Andesit Untuk membangun Candi Borobudur, lebih dari 2 juta balok batu andesit dipergunakan. Batu-batu ini disusun dengan sangat presisi tanpa menggunakan perekat, melainkan mengandalkan sistem kunci antar batu. Teknologi konstruksi yang digunakan pada masa itu menunjukkan kecanggihan dan keahlian para insinyur kuno.
- Relief Terpanjang di Dunia Borobudur memiliki relief Buddha yang terpanjang di dunia, dengan panjang total mencapai 6 kilometer. Relief ini menceritakan berbagai ajaran Buddha, kisah-kisah kehidupan Sang Buddha, serta kehidupan masyarakat Jawa kuno pada masa itu. Ini menjadikan Borobudur sebagai “ensiklopedia” visual tentang kehidupan pada masa itu.
- Tidak Ada Ruangan di Dalam Candi Berbeda dengan candi-candi lainnya yang biasanya memiliki ruang dalam, Borobudur tidak memiliki ruangan di dalamnya. Struktur candi ini sepenuhnya solid dan hanya terdiri dari teras-teras yang berundak. Hal ini menunjukkan bahwa Borobudur tidak dibangun sebagai tempat pemujaan di dalam ruang tertutup, melainkan sebagai tempat ziarah di area terbuka.
- Dipugar Berulang Kali Borobudur telah mengalami beberapa kali pemugaran sejak pertama kali ditemukan kembali pada abad ke-19. Pemugaran terbesar dilakukan oleh UNESCO pada tahun 1973 hingga 1983. Pemugaran ini melibatkan banyak negara dan ahli dari seluruh dunia untuk memulihkan kondisi Borobudur agar tetap bertahan sebagai salah satu warisan dunia.
Kesimpulan
Candi Borobudur bukan hanya sekadar bangunan kuno, tetapi juga simbol kejayaan masa lalu Indonesia dan agama Buddha. Dengan sejarah yang kaya, tujuan spiritual, serta berbagai fakta menarik yang melingkupinya, Borobudur tetap menjadi salah satu situs paling penting di dunia. Bagi siapa pun yang mengunjungi candi ini, Borobudur tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur, tetapi juga pelajaran sejarah dan spiritual yang mendalam.
Sebagai warisan dunia yang tak ternilai, Borobudur terus dilestarikan agar generasi mendatang dapat terus belajar dan menikmati keajaiban yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita.