SEJUK.ID – Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menyelenggarakan kegiatan yang menyegarkan yakni Menanam Benih Tanaman bersama anak-anak dan masyarakat setempat pada hari (13/08/2024) yang berlangsung di Taman Kanak-kanak (TK) Al-Mujtahid, Probolinggo, Jawa Timur.
Momen tersebut menjadi saksi atas terselenggaranya kegiatan yang penuh warna dan semangat. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menanam benih fisik, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai penting mengenai lingkungan dan pertanian kepada generasi muda. Mahasiswa PMM UMM datang dengan membawa benih berbagai jenis tanaman, seperti terong, cabai, dan kacang panjang. Selain benih, mereka juga menyediakan alat-alat menanam.
Para mahasiswa ini, yang merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat mengadakan kegiatan tersebut dengan melibatkan anak-anak TK dalam aktivitas menanam yang menyenangkan dan edukatif. Sebelum memulai kegiatan, mahasiswa PMM UMM memberikan penjelasan singkat mengenai proses menanam benih. Mereka menjelaskan tentang langkah-langkah mulai dari penanaman benih hingga perawatan tanaman.
Penjelasan ini disampaikan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak. Mahasiswa PMM UMM juga memanfaatkan metode pembelajaran yang interaktif, seperti permainan dan kuis, untuk menjaga perhatian dan minat anak-anak.
Masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi adalah petani, juga terlibat aktif dalam kegiatan ini. Mereka juga memberikan dukungan berupa pendampingan dan edukasi. Pengalaman dan pengetahuan mereka tentang pertanian menjadi aset berharga bagi kegiatan ini. Para petani lokal tidak hanya membantu dalam proses penanaman, tetapi juga berbagi pengalaman dan tips kepada anak-anak tentang bagaimana merawat tanaman dengan baik.
Menurut Zulkifli selaku Koordinator Kelompok 75 Gelombang 4 PMM UMM mengatakan bahwa, “Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam kegiatan ini. Dukungan mereka sangat penting dalam memberikan edukasi yang lebih mendalam kepada anak-anak. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk belajar langsung dari pengalaman mereka di lapangan,” ungkapnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh keceriaan. Anak-anak tampak antusias saat mereka mendapatkan kesempatan untuk menanam benih sendiri. Mereka belajar tentang bagaimana cara untuk menyiapkan tanah, menanam benih, dan merawat tanaman. Tak hanya itu, mereka juga diperkenalkan dengan konsep-konsep dasar pertanian dan pentingnya menjaga lingkungan.
Bapak Jamal, selaku Kepala Sekolah TK Al-Mujtahid Probolinggo memberikan apresiasinya terhadap inisiatif ini, yang tidak hanya memberikan pengalaman belajar langsung kepada anak-anak, tetapi juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif, “Kegiatan ini bukan hanya tentang menanam benih, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan kita,” ujarnya.
Selain kegiatan menanam, ada juga sesi diskusi interaktif yang melibatkan anak-anak dan masyarakat. Dalam sesi ini, anak-anak diberikan kesempatan untuk bertanya kepada petani tentang berbagai hal terkait pertanian. Diskusi ini tidak hanya menambah pengetahuan anak-anak saja, tetapi juga mempererat hubungan antara mereka dengan masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada anak-anak TK Al-Mujtahid, tetapi juga pada mahasiswa PMM UMM dan masyarakat setempat. Para mahasiswa juga mendapatkan pengalaman yang sangat berharga selama berinteraksi dengan komunitas dan menerapkan pengetahuan mereka dalam praktek. Sedangkan masyarakat setempat merasa terlibat dalam upaya pendidikan dan pelestarian lingkungan.
Sebagai penutup kegiatan, dilakukan penanaman simbolis sebagai bentuk harapan akan masa depan yang lebih hijau dan sehat. Para peserta berharap agar tanaman yang mereka tanam dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi semua.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari kolaborasi yang sukses antara mahasiswa, masyarakat, dan institusi pendidikan. Hal ini menunjukkan bagaimana adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi penerima manfaat, tetapi juga bagi pelaksana kegiatan. Semoga petualangan hijau ini dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa depan, untuk menciptakan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan. (*)
Reporter Lina Mufida. Editor Septi Sartika.