Dilansir dari laman duniagamer, dunia game terus berkembang dengan sangat cepat, menawarkan berbagai genre dan pendekatan gameplay yang berbeda. Salah satu perdebatan yang sering muncul di kalangan gamer adalah mengenai dua jenis pendekatan desain permainan yang sangat populer: open world dan linear. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, tergantung pada selera dan preferensi pemain. Namun, keduanya punya tempat penting dalam industri game modern.
Istilah Game Open World dan Linear mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penggemar video game. Game open world adalah jenis game yang memberikan kebebasan penuh kepada pemain untuk menjelajahi dunia virtual yang luas, biasanya tanpa batasan waktu atau urutan misi tertentu. Di sisi lain, game linear memiliki struktur yang lebih terarah, dengan alur cerita dan misi yang telah ditentukan oleh pengembang, sehingga pemain menjalani pengalaman yang lebih sinematik dan fokus. Keduanya menawarkan pengalaman bermain yang unik dan bisa sangat memuaskan dengan cara yang berbeda.
Dunia Bebas dalam Game Open World
Game open world menawarkan keleluasaan untuk mengeksplorasi dunia game sesuka hati. Contohnya seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Grand Theft Auto V, atau The Witcher 3: Wild Hunt. Dalam game semacam ini, pemain bisa memutuskan apakah ingin langsung menjalankan misi utama, melakukan side quest, atau sekadar menjelajahi dunia dan mencari hal-hal menarik.
Kebebasan ini menciptakan rasa petualangan yang sangat kuat, seolah-olah pemain benar-benar hidup di dunia tersebut. Selain itu, game open world sering kali menawarkan peta yang luas, beragam ekosistem, dan sistem cuaca yang dinamis. Semua elemen ini membuat pemain betah berlama-lama, bahkan ketika tidak mengikuti alur utama cerita.
Namun, tidak semua pemain menyukai struktur yang terlalu bebas. Bagi sebagian orang, terlalu banyak pilihan bisa membuat bingung atau kehilangan fokus terhadap tujuan utama. Dalam beberapa kasus, jika desain dunianya tidak cukup menarik atau terlalu repetitif, game open world bisa terasa membosankan.
Ketegangan Terarah dalam Game Linear
Berbeda dengan game open world, game linear memberikan pengalaman bermain yang lebih terfokus. Alur cerita, level, dan misi sudah diatur sedemikian rupa untuk menciptakan ketegangan dan emosi yang lebih kuat. Game seperti Uncharted, The Last of Us, dan Call of Duty adalah contoh sukses dari pendekatan linear yang memukau.
Dalam game linear, pemain dibawa mengikuti perjalanan karakter utama secara sinematik. Cerita berkembang secara bertahap dan dramatis, sering kali dengan cutscene dan dialog yang dalam. Pendekatan ini memungkinkan developer menciptakan narasi yang solid dan pengalaman emosional yang intens. Ini sangat cocok bagi pemain yang lebih menyukai cerita daripada eksplorasi.
Namun, kekurangan dari game linear adalah keterbatasan eksplorasi dan replay value. Setelah menamatkan cerita, tidak banyak yang bisa dilakukan lagi kecuali mengulang dari awal.
Mana yang Lebih Baik?
Sebenarnya tidak ada jawaban pasti mengenai mana yang lebih baik antara game open world dan linear. Semuanya tergantung pada selera dan tujuan bermain. Jika kamu menyukai eksplorasi, dunia yang luas, dan kebebasan menentukan jalan cerita sendiri, maka game open world adalah pilihan yang tepat. Namun jika kamu lebih suka cerita yang kuat, sinematik, dan pengalaman emosional yang dalam, maka game linear bisa lebih memuaskan.
Beberapa game bahkan mencoba menggabungkan kedua pendekatan ini. Misalnya, God of War (2018) adalah game yang pada dasarnya linear, tetapi menyisipkan elemen semi-open world yang memungkinkan eksplorasi terbatas. Begitu pula dengan Tomb Raider Reboot Series yang menawarkan jalur utama yang terarah namun memberikan ruang untuk kembali ke area sebelumnya dan mengeksplorasi rahasia yang tersembunyi.
Pengaruh pada Industri dan Gamer
Pendekatan desain antara open world dan linear juga mempengaruhi industri game dari sisi produksi. Game open world biasanya membutuhkan waktu dan biaya pengembangan yang lebih besar karena harus menciptakan dunia yang luas dan dinamis. Ini juga berarti potensi adanya bug lebih tinggi karena kompleksitas sistemnya. Sementara game linear cenderung lebih cepat dikembangkan, tetapi tantangannya adalah menciptakan narasi dan gameplay yang tidak monoton.
Bagi para gamer, pemilihan game open world atau linear juga bisa mencerminkan kepribadian dan preferensi mereka dalam bermain. Gamer yang suka kebebasan dan mengeksplorasi mungkin lebih betah dengan game open world, sementara gamer yang menyukai pengalaman cerita yang intens dan terstruktur akan lebih menikmati game linear.
Penutup: Kenali Gaya Bermainmu
Pada akhirnya, baik game open world maupun linear memiliki tempat spesial di hati para gamer. Keduanya menyajikan pengalaman yang berbeda namun sama-sama berharga. Dunia game yang semakin maju memungkinkan kita untuk menikmati keduanya sesuai keinginan, bahkan mengombinasikannya dalam satu permainan.
Jadi, jika kamu ingin tantangan dan petualangan tanpa batas, pilihlah game open world. Tapi jika kamu ingin cerita yang emosional dan terstruktur, game linear bisa menjadi pelarian yang sempurna. Yang paling penting adalah menikmati permainan dengan cara yang membuatmu senang—karena itulah tujuan utama dari bermain game.