SEJUK.ID – Antusiasme masyarakat Jawa Timur dalam mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Menulis Konten Lokal yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2025 ini begitu luar biasa. Hingga batas akhir pengumpulan naskah pada 30 April malam, jumlah naskah yang masuk tercatat mencapai 500 buah—melampaui capaian tahun sebelumnya yang berada di angka 350-an.
Peningkatan signifikan ini menjadi bukti konkret bahwa semangat literasi di Bumi Majapahit terus tumbuh dan mengakar kuat di masyarakat. Masyarakat tidak hanya menunjukkan partisipasi aktif, tetapi juga menyuarakan kebutuhan untuk ruang ekspresi melalui tulisan bertema lokal.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Setiap tahun ada kegiatan kepenulisan. Jawa Timur adalah surganya konten lokal. Saya mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi,” ujarnya saat memberikan arahan.
Melkion Donald, Kepala Bidang Deposit, Pengembangan, dan Pelestarian Bahan Perpustakaan yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan ini, mengungkapkan rasa syukur sekaligus takjub atas antusiasme masyarakat. “Kami senang, tapi juga kaget. Ini seakan mengulang sukses bimtek tahun lalu, bahkan jumlah naskah meningkat cukup signifikan,” ujarnya.
Rani, selaku PIC kegiatan, menambahkan bahwa banyak peserta meminta perpanjangan waktu pengumpulan naskah. Namun, permintaan tersebut belum dapat dipenuhi. “Sejak 12 April hingga batas akhir, peserta sudah diberi waktu 29 hari. Kalau diperpanjang, mungkin jumlahnya bisa menyentuh 1.000 naskah,” jelasnya.
Fenomena ini menjadi indikator nyata bahwa Jawa Timur pantas menyandang predikat sebagai kiblat literasi nasional. Semangat membangun ekosistem literasi tidak hanya menjadi jargon, tetapi telah diwujudkan dalam gerakan nyata dan masif.
“Gagasan Gerakan Membangun Ekosistem Literasi dimulai dari Jawa Timur. Kegiatan kepenulisan konten lokal ini merupakan bentuk konkret dari dukungan dan apresiasi pemerintah terhadap masyarakat agar lebih semangat dan sadar akan pentingnya keterampilan membaca dan menulis,” ujar Bambang Prakoso, Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Jawa Timur.
Tingginya partisipasi ini menjadi potret autentik dari gairah literasi masyarakat Jawa Timur. Pemerintah daerah terus berkomitmen memberikan ruang dan peluang. Dari ratusan naskah yang masuk, akan diseleksi 75 naskah terbaik. Para penulis terpilih akan diundang mengikuti bimtek secara luring dan mendapatkan pendampingan langsung dari para mentor profesional. (*)