BeritaNasional

Jajaki Sinergi: GPMB dan Balai Bahasa Jatim Mengawali Kolaborasi Berkelanjutan

2 Mins read

SEJUK.ID – Gelaran akbar Pekan Literasi Jawa Timur secara resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa, pada Rabu pagi (21/5/2025). Acara tersebut berlangsung di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Sejumlah tamu undangan dari berbagai pemangku kepentingan lintas sektor hadir memenuhi tenda yang tampak elegan.

Para pimpinan instansi, organisasi perangkat daerah (OPD), kepala dinas perpustakaan dan kearsipan dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta perwakilan dari BUMN, BUMD, dan komunitas literasi yang mendapat undangan khusus turut hadir. Mereka datang ke Surabaya dengan satu tujuan: menyamakan visi menjadikan provinsi paling timur di Pulau Jawa ini sebagai East Java Center of Literacy.

Salah satu instansi yang turut hadir dalam momentum tersebut adalah Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Jawa Timur. Ketua GPMB, Bambang Prakoso, yang berhalangan hadir karena berbarengan dengan agenda kampanye literasi di Kabupaten Pacitan, mendelegasikan kehadirannya kepada Sekretaris II Aditya Akbar Hakim dan anggota Bidang Diklat dan Kepenulisan, Teguh Wahyu Utomo. Forum pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi dan tukar gagasan di antara para undangan.

“Alhamdulillah, akhirnya kita bisa berjumpa langsung setelah sekian lama hanya menyimak kiprah Mas Adit lewat media sosial. Habis ini saya ajak ketemu dengan Ibu Kepala Balai Bahasa, ya, Mas. Biar kita jajaki untuk mulai menjalin sinergi. Banyak program yang bisa kita kerjasamakan,” ujar Amyn Chusen dari Balai Bahasa Jawa Timur.

Pertemuan yang tidak direncanakan tersebut ternyata membuka pintu-pintu baru untuk melanjutkan gerakan bersama membangun literasi. GPMB sebagai mitra strategis Disperpusip mengambil langkah konkret dengan menggandeng berbagai pihak, salah satunya Balai Bahasa. Kolaborasi ini tidak berhenti pada program, tetapi akan berlanjut pada kegiatan nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kami yang mestinya sowan ke Ibu. Nanti diagendakan oleh Pak Amyn. Di sana kita bisa berdiskusi secara intens dan merumuskan apa saja serta bagaimana detail bentuk sinergi itu. Di kami, frame besarnya melalui ide Mas Ketua dengan tagline Membangun Ekosistem Literasi, menyasar semua aspek kehidupan. Maka, ketika semakin banyak pihak berkenan terlibat dan bergerak bersama, kami optimistis Jawa Timur niscaya menjadi nomor satu secara nasional. Bukti terbarunya, naskah konten lokal Jawa Timur mampu menembus lebih dari 500 naskah,” tutur Adit, penulis buku nasional sekaligus pegiat literasi.

Penjajakan kolaborasi yang diawali dari pertemuan tak terduga ini akan segera ditindaklanjuti oleh GPMB dan Balai Bahasa. Kolaborasi antarlembaga seperti ini menjadi sebuah keniscayaan di era keterbukaan dan arus informasi digital yang begitu cepat. GPMB sebagai penggerak pembudayaan minat baca dan Balai Bahasa sebagai pemangku kebijakan di bidang kebahasaan diharapkan mampu memperkuat serta memassifkan gerakan literasi ke berbagai sektor kehidupan masyarakat. (*)

923 posts

About author
Penulis buku Dahsyatnya Surah Yusuf: Strategi Hidup dari Seorang Nabi (2025), Kenapa Harus Berubah? Karena Tuhan Sesayang Itu (2024), dan Luwesitas IMM (2023). Akun IG : @fattfaris_.
Articles
    Related posts
    BeritaNasional

    Akademi Dai Digital Muhammadiyah Lahirkan FORDIGIMU, Ruang Baru Dakwah Kolaboratif

    2 Mins read
    BeritaDaerah

    RS Muhammadiyah Lamongan Resmikan Gedung TPS An Nadhafah, Wujud Komitmen Nyata dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

    1 Mins read
    BeritaDaerah

    Perpustakaan Unair Gelar Pelatihan Menulis, Dorong Pustakawan Jadi Penulis Buku

    1 Mins read

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *