SEJUK.ID – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam program-program yang menginspirasi dan memberdayakan. Salah satu program unggulan PMM UMM Gelombang 4 Kelompok 29 adalah pembuatan handgift sebagai ide jualan yang dilaksanakan di Panti Asuhan Nurul Abyadh, Jalan Bendungan Sigura-Gura 1, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur pada Ahad (4/8/2024).
Program ini bertujuan untuk melatih anak-anak panti asuhan dalam keterampilan kewirausahaan, serta memberikan mereka pengalaman praktis dalam bisnis kecil. Handgift, yang merupakan hadiah kecil yang dikemas dengan rapi dan kreatif, menjadi fokus utama kegiatan ini. Handgift ini sering kali disusun dalam bentuk unik seperti mini bucket atau kotak kado, berisi barang-barang seperti permen, cokelat, snack, atau bunga kering. Mahasiswa PMM UMM memberikan pelatihan kepada anak-anak panti tentang cara membuat handgift yang menarik dan bernilai jual tinggi.
Dalam kegiatan ini, anak-anak dengan antusias mengikuti setiap tahap proses pembuatan handgift, mulai dari pemilihan bahan hingga pengemasan akhir. Mahasiswa PMM mengajarkan cara membentuk desain mini bucket menggunakan kardus atau stik es krim, serta cara mengatur permen dalam desain yang sudah dibuat agar terlihat menarik. Elemen dekoratif seperti pita, stiker, dan kertas krep juga ditambahkan untuk mempercantik tampilan handgift. Selain itu, anak-anak juga diajarkan untuk menyisipkan pesan pribadi atau kartu ucapan kecil guna menambah sentuhan personal pada hadiah.
Untuk mendukung keberhasilan program ini, mahasiswa PMM memberikan strategi pemasaran kepada anak-anak panti, seperti fokus pada kualitas produk, kustomisasi yang menarik, serta pemanfaatan media sosial untuk promosi. Platform seperti Instagram, Facebook, dan Pinterest disarankan untuk digunakan dalam mempromosikan produk melalui konten visual yang menarik.
Pengasuh Panti Asuhan Nurul Abyadh, Drs. H. Imam Hidajat, MM, mengungkapkan rasa bangganya terhadap kreativitas anak-anak panti. “Kami sangat bangga dengan kreativitas anak-anak kami. Program ini tidak hanya memberikan mereka keterampilan baru tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kemandirian,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan hasil karya kepada anak-anak sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Harapan besar dari program ini adalah agar anak-anak panti asuhan dapat mengembangkan keterampilan praktis dan kreatif yang bermanfaat untuk masa depan mereka, serta membuka peluang dalam dunia kewirausahaan. (*)
Reporter Lu’luatul Illiyah. Editor Fathan Faris Saputro.