Sejuk.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan perkaderan Pelatihan Instruktur Madya (PIM) yang dilaksanakan pada hari Rabu-Ahad (2-6/11/2022) yang bertempatan di Gedung UPT Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial (Unit Development of Social Welfare Workers) Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan kader IMM yang berasal dari berbagai Daerah, Kota, Kabupaten, dan Provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Diantaranya terdiri dari 35 peserta yang telah lolos dalam seleksi kegiatan PIM DPD IMM Jawa Timur dan telah mengikuti kegiatan pengkaderan ini, ada berbagai cabang dan daerah yang berbeda yang terdiri dari kader IMM Malang Raya, Tulungagung, Jombang, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, Bangkalan, Jember, Ngawi, Sukoharjo, Cirendue, Maros, Jakarta Selatan, Bukittinggi, Selayar, Jakarta Timur, Kota Metro, Sorong, Tangerang, dan Banjarbaru.
Adapun tema pada kegiatan perkaderan ini adalah “Nawasena Pengkaderan” yang memiliki arti masa depan yang cerah dan lebih baik lagi untuk sistem pangkaderan IMM di tingkat madya.
Pada kegiatan Pelatihan Instruktur Madya (PIM) ini terdapat 6 materi yang ditempuh oleh para peserta PIM DPD IMM Jawa Timur diantaranya yaitu Pengkaderan Muhammadiyah, Studi Pengkaderan Ormek, Ideologi IMM, Psikologi Kader, Design Thinking, dan Monev. Dan terdapat
4 Workshop yaitu Kode Etik dan SOP Instruktur, Analisa SDM (Sumber Daya Manusia), Inovasi Perkaderan dan Monev.
Imam Achmad Baidlowi atau biasa disapa Awi sebagai salah satu peserta PIM, menyampaikan tujuannya mengikuti pengkaderan ini. “Tujuan saya adalah untuk melanjutkan kaderisasi di jenjang instruktur dasar ke jenjang instruktur madya dan juga memperluas pengalaman dalam pengkaderan,” ungkapnya.
Kemudian immawan Awi juga menyampaikan kesannya selama mengikuti pelatihan instruktur madya ini. “Saya sangat bersyukur sekali dapat berkenalan dan sharing wacana seputar IMM dengan teman-teman dari berbagai cabang dan daerah yang berbeda-beda. Tetapi, banyak hal yang harus dibenahi dalam pengelolaan kegiatan perkaderan PIM ini, terutama pengelolaan forum dan kepanitiaannya,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan harapannya setelah mengikuti kegiatan perkaderan PIM ini. “Semoga DPD IMM Jawa Timur lebih menguatkan komitmen untuk memperbaiki kualitas perkaderan, terutama di cabang-cabang kecil dan dari segi pembentukannya masih bermasalah secara administrasi,” ungkapnya.
“Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan perkaderan Pelatihan Instruktur Madya (PIM) ini nantinya dapat melahirkan para instruktur di tingkat madya yang mampu menghadapi segala bentuk problematika dalam sistem pengkaderan IMM khususnya yang ada di Jawa Timur,” pungkasnya. (Septi Sartika)