Ekonomi

Financial Freedom, Arti dan Cara Menggapainya

3 Mins read

SEJUK.ID – Punya rumah layak, bisa sekolah tinggi dan berlibur kemana saja tanpa memikirkan habisnya uang adalah keistimewaan orang yang mencapai financial freedom. Bahasan mengenai ” Financial freedom” mungkin pernah kita mendengarnya dari koran, tv atau social media.

Lalu sebenarnya apa sih pengertian dan arti financial freedom sesungguhnya ? Simak uraian berikut ini:

Pengertian Financial Freedom

Secara umum financial freedom memiliki arti sebuah kondisi dimana seseorang mampu memenuhi hajat hidupnya tanpa harus bekerja keras dan menggantungkan diri dengan orang lain. Finansial freedom juga membuat seseorang terbebas dari hutang, memiliki asset yang banyak sehingga kehidupannya terjamin.

Untuk mencapai level kebebasan finansial memang tidaklah mudah, ada berbagai rintangan yang perlu dihadapi, mungkin hanya segelintir orang saja yang mampu melakukan hal tersebut. Ada sebuah peribahasa yang mengatakan

” Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian” , peribahasa ini tepat untuk menggambarkan perjuangan orang-orang yang ingin mencapai Financial Freedom. Kesabaran kita benar-benar diuji. Seperti saat mendapat penghasilan, apakah kita kuat untuk menabung atau malah menuruti nafsu untuk belanja konsumtif.

Tahapan Financial Freedom

Ada beberapa tahapan yang akan dilalui seseorang untuk menggapai financial freedom :

Tahap 1  Financial Freedom ( Dependen)

Tahap ini adalah kondisi seseorang yang masih bergantung secara finansial kepada orang lain. Contohnya : Anak dengan orang tua. Orang tua memberikan dukungan penuh untuk menghidupkan anaknya sampai dewasa. Untuk naik ke level Financial Freedom yang lebih tinggi Seseorang harus mencari Ilmu seluas-luasnya. Seseorang yang berilmu akan memiliki value yang bisa digunakan untuk mendapatkan uang. Baik sebagai pekerja atau membangun usaha sendiri.

Tahap 2 Financial Freedom ( Independen )

Ini merupakan level kedua dari Financial Freedom, dimana seseorang sudah tidak bergantung dengan orang lain karena memiliki penghasilan. Namun penghasilannya masih terbilang kecil dan hanya cukup keperluan sendiri. Untuk naik ke tahap 3 Financial Freedom, seseorang harus meningkatkan skillnya dengan: membaca buku, ikut seminar, pelatihan dan sejenisnya.

Tahap 3 Financial Freedom ( Stabil )

Seseorang yang mencapai tahap ini sudah memiliki ekonomi mapan. Karena punya pekerjaan yang bagus, Tempat kerja nyaman dan gaji mencukupi. Dan gaji tersebut masih bisa disisipkan untuk berinvestasi dan menabung. Dalam tahap ini seseorang mungkin harus membayar kewajiban seperti membayar cicilan, hutang dan sebagainya.

Tahap 4 ( Otonom )

Dalam fase ini seseorang memiliki penghasilan mencukupi dan tidak memiliki tanggungan lagi seperti bayar hutang dan cicilan. Jumlah tabungan juga sudah sangat banyak dan bisa digunakan bila terjadi keadaan darurat. Misalnya terkena PHK Karyawan, tabungan tersebut masih bisa mengcover kebutuhan selama berbulan-bulan.

Tahap 5 ( Aman )

Kondisi ini menggambarkan kondisi finansial seseorang yang aman. Semua hajat hidup bisa terpenuhi. Bisnis ataupun investasi yang digeluti bisa menghasilkan uang yang cukup. namun masih belum bisa membeli barang-barang mahal. Dalam tahap ini seseorang juga bisa memutuskan pensiun dari pekerjaannya dan hidup dengan uang yang sudah ada.

Tahap 6 ( Financial Freedom )

Pada level ini, seseorang sudah memiliki pasive income yang membuatnya mampu membeli barang-barang mewah. Uang akan bekerja sendiri tanpa bersusah-susah payah. Tahap Bebas Financial inilah yang biasanya sangat ingin dicapai banyak orang.

Tahap 7 ( Kaya Raya )

Ini merupakan tahap tertinggi dari Financial Freedom, dan hanya orang-orang tertentu yang bisa mencapainya. Keuangan yang dimiliki orang digolongan ini sangatlah kuat. Bisnis yang dijalankan sudah sukses, investasi juga berjalan. Istilahnya tinggal menikmati hasil kerjanya saja. Bahkan uang tersebut bisa digunakan untuk menghidupi banyak orang. Termasuk memberikan warisan kepada anak – cucu.

Langkah Cepat Mencapai Financial Freedom

Memahami Kondisi Finansial Pribadi

Hal yang perlu untuk mencapai kebebasan finansial adalah tahu kapasitas financial pribadi. Seperti menghitung jumlah pendapatan, pengeluaran. Apakah memiliki utang ataupun tidak. Apakah punya tanggungan keluarga atau tidak dan sebagainya. Konsepnya adalah bagaimana caranya kita bisa mendapatkan banyak uang dan memperkecil pengeluaran. Jika bisa direalisasikan jalan menuju financial freedom akan semakin terbuka.

Ada dua pilihan untuk menaikkan kapasitas keuangan yaitu menambah sumber pendapatan atau mengurangi sumber pengeluaran.

Perencanaan Keuangan Untuk Kedepan

Kita harus memiliki perencanaan keuangan yang baik untuk kepentingannya. Semakin jelas perencanaannya akan mempercepat timeline menuju kebebasan finansial. Kita harus selektif dalam mengalokasikan uang. Mengatur berapa uang yang perlu untuk kebutuhan sehari-hari, mengatur uang untuk di tabung dan untuk keperluan dana darurat.

Kita bisa menggunakan strategi 4-3-2-1, detailnya seperti ini: 40 % uang dari penghasilan perbulan dialokasikan untuk pemenuhan hajat hidup sehari-hari ( makan, pendidikan, transportasi dan sebagainya), 30 % lainnya dipakai untuk membayar hutang, 20 % pendapatan untuk menabung/investasi, 10% sisanya untuk keperluan amal.

Jika diterapkan dengan disiplin, strategi 4-3-2-1 akan membantu menguat kemampuan ekonomi.

Punya Tabungan Cukup

Punya tabungan adalah hal wajib yang perlu disiapkan untuk menuju fase kebebasan finansial. Alokasi setidaknya 20 % dari pendapatan perbulan untuk menabung. Lakukanlah kebiasaan ini secara jangka panjang. Jika punya penghasilan tambahan, juga bisa dialokasikan dalam tabungan.

Manfaat tabungan akan terasa dalam jangka panjang seperti untuk membiayai anak sekolah, renovasi rumah, hingga melunasi cicilan kendaraan. Tabungan membuat kita terhindar dari hutang.

Penutup

Finansial freedom memang mampu mampu seseorang mendapatkan berbagai kenikmatan dunia seperti penghasilan yang besar, rumah mewah hingga menjangkau pendidikan tinggi. Namun tidak instans mendapatkan hak tersebut. Hanya orang-orang tertentu saja bisa melewati prosesnya.

Kita perlu tahu kondisi finansial, melakukan strategi keuangan yang tepat, dan menabung agar semakin cepat menuju kebebasan finansial.

Related posts
Ekonomi

Memahami Peran dan Manfaat Jasa Konsultan Bisnis

2 Mins read
Ekonomi

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro: Konsep, Contoh, dan Analisis

4 Mins read
Ekonomi

Cara Investasi Emas untuk Pemula

2 Mins read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *