BeritaDaerah

Empat Sumber Ketenangan Jiwa dalam Khutbah Idulfitri 1446 H PRM Campurejo

1 Mins read

SEJUK.ID – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Campurejo menyelenggarakan salat Idulfitri 1446 Hijriah di Tanah Lapang Singosari, Desa Campurejo, pada Senin (31/3/2025). Pelaksanaan salat diikuti oleh 900 jamaah yang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Tepat pukul 06.30 WIB, salat Idulfitri dimulai dengan imam sekaligus khatib, Ustaz Nur Huda, M.Ag., yang merupakan Komisi Ukhuwah MUI Jawa Timur dan dosen STAI Lukmanul Hakim Hidayatullah Surabaya.

Mengawali khutbah, khatib mengumandangkan takbir, tahmid, tasbih, dan tahlil, kemudian memanjatkan puji syukur kepada Allah serta bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam ceramahnya, khatib menyampaikan empat hal yang dapat menjadi sumber ketenangan jiwa bagi kaum muslimin.

Keimanan menjadi sumber pertama yang disebutkan. Dengan keimanan kepada Allah SWT, jiwa akan menjadi tenang karena orang beriman yakin bahwa setiap amal kebaikan yang dilakukan akan mendapatkan pahala di sisi Allah. Keyakinan inilah yang membuat seorang mukmin tetap teguh dalam menjalani kehidupan di dunia.

Membaca Al-Qur’an menjadi sumber ketenangan berikutnya. Kitab suci Al-Qur’an memberikan petunjuk bagi kehidupan manusia dan akan menjadi syafaat di hari kiamat kelak. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa membaca Al-Qur’an dan menjadikan rumah mereka terang dengan lantunan ayat-ayat suci.

Sumber ketenangan ketiga adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya, seorang mukmin membuktikan kepatuhannya kepada Allah dan Rasul. Orang yang menaati Allah dan Rasul akan memperoleh kemenangan sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 71: “Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapatkan kemenangan yang besar.”

Terakhir, memiliki pasangan yang setia menjadi sumber ketenangan dalam kehidupan berumah tangga. Pasangan yang saling setia akan menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Dalam hal ini, suami dianjurkan untuk berbuat yang terbaik bagi istrinya, sementara istri diharapkan senantiasa taat kepada suaminya. Khatib mengutip sabda Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa ada empat amalan yang jika dilakukan oleh seorang istri, maka ia dapat memasuki surga dari pintu mana pun yang ia kehendaki. Hadis tersebut berbunyi:

إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

Artinya: Jika seorang wanita selalu menjaga salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya, “Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana pun yang engkau kehendaki.”

“Semoga kita semua dapat berupaya secara maksimal dalam melaksanakan keempat hal tersebut, sehingga dapat meraih ketenangan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat,” pungkasnya. (*)

Reporter Ma’in. Editor Fathan Faris Saputro.

883 posts

About author
Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama.
Articles
    Related posts
    ArtikelBeritaDaerah

    Laskar Living Law Kembali Menggelar Aksi: Desak Tetapkan Ismail Sebagai Tersangka.

    1 Mins read
    BeritaDaerah

    Pena Kreativitas: Pelatihan Menulis Inspiratif Bersama Teguh Wahyu Utomo di SMAN 2 Lamongan

    2 Mins read
    BeritaNasional

    Kopdargab Ke-3 BikersMu Korwil Jawa Timur dan Pengukuhan Chapter Kota Blitar

    2 Mins read

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *