BeritaDaerah

Peringatan Hari Ibu: Smartfren Community Kabupaten Serang Ajak Perempuan Berkarya dan Berdaya Lewat Menulis Buku

2 Mins read

SEJUK.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Smartfren Community Kabupaten Serang berkolaborasi dengan Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Serang, gerakan literasi SMKN 1 Pulo Ampel, dan MAS Nurul Hidayah Bojonegara mengadakan diskusi literasi. Acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Fitri Amaliyah, pengarang novel Fiil Mudhoriik, dan Widiyah, penulis novel Fluida Rasa. Kegiatan berlangsung di SMKN 1 Pulo Ampel, Kabupaten Serang, pada Senin (23/12/2024).

Leo Ikals, Leader Smartfren Community Kabupaten Serang sekaligus Ketua GPMB Kabupaten Serang, menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan melalui penulisan buku. “Lewat momen Hari Ibu ini, kami ingin mengajak perempuan di mana pun untuk berdaya, salah satunya dengan menulis buku. Kenapa menulis? Karena menulis memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan kesejahteraan mental, memicu kreativitas, membuka bakat terpendam, meningkatkan keterampilan mencari solusi, serta menumbuhkan rasa syukur,” ujar Leo dalam sambutannya.

Dani Akhyar, Head of Corporate Communications & CSR Smartfren sekaligus Ketua III PP GPMB Nasional, menyampaikan bahwa program ini selaras dengan visi besar Smartfren dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan perempuan melalui program Bunda Pintar. “Program Bunda Pintar ini telah berjalan di berbagai wilayah, berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam perannya sebagai ibu rumah tangga, istri, dan anggota masyarakat aktif. Di era digital, peran Bunda Pintar sangat vital dalam mewujudkan keluarga cerdas. Khususnya, perempuan sebagai ibu merupakan inti penggerak literasi keluarga,” jelas Dani.

Leo Ikals juga mengungkapkan bahwa acara ini menjadi langkah awal untuk memotivasi generasi muda di Kabupaten Serang agar mengembangkan kemampuan dan kualitas menulis mereka. “Kegiatan ini merupakan langkah awal dari Smartfren Community dan GPMB Kabupaten Serang untuk mencetak penulis-penulis muda melalui kelas-kelas menulis intensif pada tahun 2025,” tambah Leo, penulis buku Berdaya Lewat Menulis.

Sesi materi dimulai dengan Widiyah yang membagikan tips untuk berkarya dan berdaya. “Untuk berkarya, harus konsisten membaca, mengikuti berbagai kelas atau seminar, dan tentunya produktif menulis. Sedangkan untuk berdaya, perlu memperbanyak relasi, rajin promosi, dan terus mencari tahu konten terkini,” papar Widiyah.

Fitri Amaliyah, selain membahas novelnya Fiil Mudhoriik, juga memberikan motivasi kepada perempuan untuk berkarya. “Wanita jangan hanya bangga dengan kecantikan atau hal-hal yang bersifat sementara. Wanita harus berkarya agar bermanfaat bagi orang lain, misalnya dengan menulis secara produktif. Menulis adalah jati diri seorang wanita. Banyak penulis terkenal yang berasal dari kaum wanita, dan ini merupakan kemajuan yang patut diapresiasi,” jelas Fitri.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara peserta dan narasumber. Sesi ini diharapkan mampu membantu peserta memahami dan mempraktikkan materi yang telah disampaikan. Dengan begitu, mereka dapat mulai berkarya dan berdaya melalui penulisan. (*)

818 posts

About author
Pemuda yang senang belajar dan berbagi dengan sesama.
Articles
    Related posts
    BeritaNasional

    Pegiat Literasi Merintis Museum Mini untuk Pelestarian Sejarah dan Kebudayaan Nusantara

    2 Mins read
    BeritaNasional

    KADIN dan SUMU Gelar Launching Buku dan Talkshow Bangkitnya Kewirausahaan Sosial: Kisah Muhammadiyah

    1 Mins read
    BeritaDaerah

    Prof Gonda Yumitro Kupas Dinamika Pekerja Migran dan Identitas dalam Era Globalisasi

    1 Mins read

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *