ArtikelBeritaDaerah

IMM Sukabumi Desak Pencopotan Kepala Dukcapil Bima atas Dugaan Fasilitasi Kekerasan terhadap Mantan Ketua Komisariat IMM Bima

1 Mins read

SEJUK.ID – 18 Mei 2025, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Suka Bumi menyampaikan sikap tegas dan kecaman keras terhadap peristiwa kekerasan yang menimpa saudara Immawan Raisul, kader IMM Cabang Bima, yang terjadi di lingkungan ruang kerja resmi Pemerintah Kabupaten Bima, tepatnya di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Berdasarkan informasi yang kami terima, penganiayaan tersebut dilakukan secara brutal oleh sejumlah orang tidak dikenal yang diduga merupakan suruhan Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Bima. Mirisnya, tindakan tersebut berlangsung di hadapan aparat Satpol-PP yang tidak menunjukkan respons aktif untuk melindungi korban. Hal ini mengindikasikan adanya pembiaran yang sistematis dan bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.

Ketua Umum PC IMM Suka Bumi, Muhammad Fajri Nur Rizky menilai bahwa “Kepala Dinas Dukcapil Kab. Bima bukan hanya gagal menjalankan fungsi birokrasi secara etis dan konstitusional, namun patut diduga terlibat langsung dalam memfasilitasi tindak kekerasan terhadap kader IMM”. Oleh karena itu, IMM Suka Bumi menyampaikan tuntutan sebagai berikut:

1. Mendesak Bupati Bima untuk segera mencopot Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Bima dari jabatannya karena telah mencoreng nama baik institusi pemerintahan dan diduga melanggar hukum secara terang-terangan.

2. Mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas seluruh pelaku penganiayaan, termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam pembiaran, seperti oknum Satpol-PP yang tidak menjalankan fungsi pengamanan sesuai tanggung jawabnya.

3. Mendorong Pimpinan Pusat IMM dan seluruh jaringan IMM se-Indonesia untuk melakukan konsolidasi nasional dalam mengawal kasus ini sebagai bentuk solidaritas kader dan penegakan nilai-nilai keadilan.

4. Menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat dan organisasi masyarakat sipil untuk tidak diam terhadap kekerasan yang dilakukan oleh aparat negara atau yang terjadi dalam ruang-ruang pemerintahan.

Rizky menyampaikan bahwa “kekerasan terhadap satu kader adalah kekerasan terhadap seluruh gerakan moral dan intelektual IMM. Kami tidak akan tinggal diam terhadap bentuk-bentuk pembungkaman, intimidasi, dan kekerasan yang dilegitimasi oleh kekuasaan. IMM akan berdiri tegak membela kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan”. Ujarnya