SEJUK.ID – Menabung saham kini menjadi pilihan masyarakat. Banyak dari mereka yang tergiur dengan keuntungan dari membeli saham. Di tambah lagi dengan semakin menjamurnya platform broker saham, yang membuat masyarakat semakin tertarik menjadi investor.

Sebenarnya tidak masalah untuk mengalokasikan uang dalam saham. Namun perlu diketahui bahwa instrumen ini termasuk memiliki resiko yang tinggi. Bila dilakukan tanpa pengetahuan cukup. Investor bisa merugi.

Namun jangan meng-close tulisan ini dulu karena kami akan memberikan tips, cara menabung saham dari nol:

Pengertian Saham

Saham adalah surat lembaran sebagai bukti kepemilikan modal seseorang dalam perusahaan. Mempunyai saham Otomatis membuat seseorang memiliki hak untuk mendapatkan manfaat atas sejumlah aset perusahaan, sesuai dengan saham yang ia beli.

Ilustrasinya bisa digambarkan seperti ini : perusahaan menjual 100 lembar saham, lalu kita membeli 30 lembar. Artinya kita berhak memiliki 30 % dari Asset perusahaan tersebut. Bukan hanya asset, investor saham juga berhak menerima dividen yang dibagikan perusahaan dalam waktu tertentu.

Alternatif lain untuk mendapatkan untung dari saham adalah menjualnya. Di Indonesia penjualan di atur oleh Bursa Efek Indonesia. Harga saham bisa naik atau turun sesuai dengan kondisi pasar.

Langkah-langkah Menabung Saham

Pilih Platform Investasi Saham

Untuk mulai bertransaksi saham kita membutuhkan platform. Berbeda dengan investasi konvensional seperti emas atau properti. Untuk membeli saham kita perlu platform sebagai perantara dan media penyimpanan saham. Platformnya itu dari bank atau aplikasi investasi online. Penting untuk cek legalitas platform yang kita pilih. Karena banyak sekali kasus penipuan dengan modus investasi saham. Platform yang aman sudah memiliki no legalitas dari OJK ( Otoritas Jasa Keuangan).

Setelah mantap memilih platform, selanjutnya adalah menyiapkan data yang diperlukan seperti Nama, Foto KTP, NPWP dan Rekening Bank. Dokumen ini diperlukan untuk registrasi. Setelah berhasil, investor akan mendapatkan rekening khusus saham.

Menentukan Alokasi Dana Untuk Investasi Saham

Investor awam mungkin bingung dan bertanya-tanya berapa nominal yang diperlukan untuk menginvestasikan saham. Sebenarnya tidak mahal, bahkan bisa dimulai dengan nominal 100.000 saja. Stigma bahwa menjadi investor saham harus punya uang banyak adalah hal yang keliru. Kita bisa menyesuaikan dana dengan kemampuan kita.

Prinsip yang paling penting dalam investasi saham adalah jangan terburu-buru ingin cepat kaya. Jangan langsung mengeluarkan seluruh harta, karena hal tersebut berbahaya. Berinvestasilah dengan uang dingin. Uang yang tidak dipakai untuk keperluan sehari-hari. Idealnya 10 % dari penghasilan, cukup untuk keperluan investasi saham.

Maknai investasi saham seperti menyiram benih pohon. Semakin lama disiram pohon akan lebih besar.

Memasukkan Dana Ke Alamat Rekening Saham

Setidaknya perlu waktu 5 Hari Jam kerja setelah melengkapi formulir pembukaan rekening, nantinya investor akan memiliki rekening khusus saham. Segera log-in untuk memberi apakah rekening tersebut bisa digunakan atau tidak.

Investor bisa langsung menyetor dana, pada rekening khusus investor. Waktu pengiriman biasanya memakan waktu 5 Menit. Setelah masuk anda bisa langsung melakukan pembelian saham pada platform investasi yang anda percayai.

Menentukan Jenis Saham yang diinginkan

Memiliki pertimbangan yang matang adalah sesuatu yang perlu dimiliki saat menabung saham. Kita tidak boleh asal memilih jenis saham. Setiap saham memiliki karakteristik dan votalitas berbeda. Dan ketika kita memilih tanpa perhitungan, ini nantinya akan berdampak kerugian.

Secara garis besar jenis-jenis saham ada sembilan yaitu: industri pertambangan, agrikultur, real estate, kimia, permesinan, bahan konsumsi, keuangan, infrastruktur dan perdagangan. Kita harus mempelajari saham apa yang kita beli, Sehingga lebih siap dengan resiko yang ada. Pelajari juga momen-momen yang tepat membeli saham, karena ada waktu dimana harga saham bisa melonjak naik.

Memilih saham perusahaan yang ingin dibeli

Setiap jenis saham ada banyak perusahaan yang masuk didalamnya. Secara kontinyu, Bursa Efek Indonesia menambahkan saham baru yang bisa dibeli masyarakat. Pada quartal pertama 2021 sudah ada 11 perusahaan yang sahamnya melantai di bursa. Tentunya ini bisa membuat semakin bingung untuk investor memilih saham.

Tips dalam memilih saham sebenarnya simpel, kita bisa melihat berita ekonomi dan cari tahu saham mana yang direkomendasikan. Yang kedua, kita bisa melihat laporan keuangannya. Perusahaan yang baik tentu memiliki laporan keuangan yang sehat.

Perusahaan yang memiliki fundamental bagus akan disukai oleh investor, karena bisa kuat jika pasar berada pada sentimen negatif.

Lakukanlah Diversifikasi Portofolio

Ketika membeli saham, lebih baik melakukan diversifikasi. Yang artinya membagi uang pada banyak Saham. Jadi kita jangan terpaku untuk membeli 1 saham, tapi juga harus membaginya pada saham lain.

Diversifikasi adalah langkah yang bagus untuk meminimalisir resiko kerugian. Orang yang membagi uangnya pada banyak saham, akan lebih aman saat pasar mengalaminya penurunan.

Alokasikan dana untuk investasi saham secara rutin

Cara menabung saham dengan hasil maksimal adalah rutin mencicilnya. Bisa dilakukan sebulan sekali dengan mengalokasi 10 % dari penghasilan. Membangun saham itu bukan masalah besar nominalnya tapi masalah konsistensi.

Perlu dicatat bahwa tidak disarankan membeli saham menggunakan uang kebutuhan sehari-hari. Lakukanlah investasi dengan pertimbangan matang, karena instrumen memiliki resiko untung dan rugi yang tinggi.

Penutup

Saham merupakan lembaran yang membuktikan seseorang memiliki sebagian asset dari perusahaan. Saham bisa mendatangkan berbagai keuntungan asalkan kita mengetahui ilmunya.

Cara menabung saham yang baik adalah konsisten, tahu cara memilih saham yang bagus dan melakukan diversifikasi Asset.